JOMBANG, KabarJombang.com – Saat matahari masih malu-malu untuk menyinari bumi, para relawan kelas inspirasi Jombang dan siswa-siswi MI Al Mursyidah, Mancilan, Mojoagung, sudah mulai bersiap untuk melakukan kegiatan sehari berbagi selamanya menginspirasi.
Agenda tersebut bertajuk mini Kelas Inspirasi Jombang (Kijo). Sebuah kegiatan berbagi serta mengenalkan cita-cita atau profesi yang dilakukan oleh para relawan pengajar. Dari bidang atau profesinya masing-masing, kepada anak-anak Sekolah Dasar sederajat.
Dalam acara tersebut Kijo 10itu, berhasil mendatangkan berbagai macam profesi yang akan dikenalkan dan didemokan di hadapan anak-anak. Seperti, petugas pemadam kebakaran, jurnalis, data alanis, pembuat kerajinan tangan, dinas perhubungan, electrical engineering, terapis kebutuhan khusus, dokter, perawat, dan pendongeng.
Pada hari Sabtu (13/1/2024), setelah para relawan, siswa-siswi, dan para bapak ibu guru di sekolah tersebut melakukan senam bersama. Anak-anak dibariskan memanjang seperti membentuk sebuah kereta bergandeng-gandeng.
Saat mereka menuju ke kelasnya masing-masing, dengan dibimbing para pendamping kelas, iringan lagu “aiya susanti” berhasil menghibur anak-anak untuk masuk ke kelasnya masing-masing dengan riang gembira.
Saat di kelas itulah para relawan pengajar mulai untuk mengenalkan serta membagikan pengalamanya sebagai profesional di bidangnya masing-masing. Sadar yang mereka hadapi adalah anak-anak, para relawan pemgajar tersebut seringnya menggunakan metode belajar sambil bermain. Sambil sesekali diajak ice breaking.
Selain itu metode praktek langsung kepada anak-anak serta pengenalan alat peraga profesi juga dilakukan. Tak jarang mereka menunjuk salah satu siswa untuk maju ke depan guna mendemonstrasikan praktek pekerjaan yang ada di profesinya masing-masing. Hal tersebut membuat para siswa menjadi sangat penasaran, tertarik, dan sangat semangat untuk terus mengikuti proses pembelajaran sampai selesai.
Rohmadi salah satu relawan pengajar yang berprofesi sebagai jurnalis di salah satu media nasional mengungkapkan, kegiatan ini sangat menarik. Baik dari segi konsep maupun prosesnya dalam berbagi inspirasi serta mengenalkan profesi kepada anak-anak SD.
“Sebelumnya saya juga pernah mengajar di sekolahan, tetapi hanya mengajar tentang materi yang ada di buku. Tetapi disini berbeda, kita mengajar, untuk memperkenalkan profesi kita masing-masing serta berbagi cerita bagaimana sih kerjanya profesi ini, ngapain aja kerjanya, dan kira-kira alat-alat apa saja yang dibutuhkan dari profesi tersebut,” ujar pria yang berprofesi sebagai jurnalis tersebut.
“Selain itu kita juga bisa menginspirasi adik-adik untuk punya gambaran cita-cita sesuai dengan apa yang lagi kita geluti sekarang dan profesi-profesi lainya,” lanjutnya.
Manda selaku PIC atau penanggung jawab dari kelas inspirasi Jombang 10 mengatakan, banyak terima kasih kepada bapak ibu guru di MI Al Mursyidah. Karena sudah memberikan tempat dan fasilitas kepada teman-teman kelas inspirasi Jombang untuk melaksanakan kegiatan mini kijo.
“Apresiasi setinggi-tingginya juga kami berikan kepada para panitia lokal dan relawan pengajar yang sudah bersedia memberikan waktunya untuk bisa berbagi dan menginspirasi kepada siswa-siswi MI Al Mursyidah. Semoga apa yang sudah kita usahakan ini bisa memberikan dampak yang positif bagi anak-anak dan khususnya bagi pendidikan yang ada di Jombang,” tuturnya.
Azis Sunhadi, selaku Kepala Sekolah MI Al Mursyidah, mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para peserta didik di sekolahnya. Karena dengan kedatangan dari tim relawan kelas inspirasi Jombang ini, murid-muridnya kedepan agar bisa meniru kesuksesan dari para relawan pengajar sesuai dengan profesinya.
“Dengan kedatangan tamu dari kelas inspirasi Jombang ini. Anak-anak jadi tau tentang berbagai macam profesi yang bisa mereka cita-citakan sejak saat ini. Kedepan dengan adanya kegiatan pengenalan profesi ini, kami berharap dari siswa-siswi di sekolah ini, ada yang menjadi dokter, jurnalis, kepala dinas, pengusaha, para pimpinan di perusahaan dan para profesional lainya sesuai dengan bidangnya masing-masing,” harapnya.
Tak lupa juga supaya momen tersebut bisa dikenang dan menginspirasi masyarakat lewat foto yang disebar di media sosial. Kelas inspirasi Jombang juga mendatangkan para relawan dokumentasi, yang bertugas untuk mendokumentasikan setiap momen dalam kegiatan tersebut. Hal tersebut bagi para relawan dokumentasi juga bisa dijadikan sebagai portofolio hasil karya mereka, yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan berkarya.
Mini Kijo ini diadakan juga sebagai pemanas mesin kerelawanan yang ada di Jombang, khususnya pada dunia pendidikan untuk menyambut puncak acara Kelas Inspirasi Jombang 10 yang bertajuk hari inspirasi.
Yang rencananya akan diadakan di Kecamatan Bareng pada bulan Mei 2024 dan melibatkan relawan dari seluruh penjuru Indonesia dengan sasaran beberapa SD sekaligus di satu wilayah kecamatan tersebut. (Kevin Nizar)
