JOMBANG, KabarJombang.com – Dorongan sejumlah kalangan agar pemerintah mempertimbangkan wacana membuka kembali kegiatan belajar mengajar di sekolah pada akhir 2020 atau awal 2021 di tengah pandemi Covid 19, mendapat dukungan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jombang. Pembukaan ajaran baru saat ini, menurut IDI sangat berisiko. Kemungkinan memunculkan gelombang kedua dan klaster-klaster baru covid19 cukup terbuka.
Ketua IDI Jombang, dr.Ahmad Iskandar Zulkarnain, meminta pemerintah lebih serius memikirkan permasalahan tersebut. “Pembukaan kembali sekolah dan pesantren pada saat pandemi covid19 yang belum terkendali sangat potensial memunculkan klaster-klaster baru penyebaran covid19. Apalagi jika pengelola sekolah / pesantren tidak menyiapkan berbagai penyesuaian proses pembelajaran sesuai kaidah kesehatan, dan peserta didik tidak cukup punya kesadaran dan disiplin melaksanakan berbagai kaidah normal baru (new normal), ” ungkap Iskandar, jumat (5/6/2020) petang.
IDI Jombang bahkan merekomendasikan agar tahun ajaran baru dibuka pada akhir tahun 2020 atau awal tahun 2021. Usulan ini menurut dia didasarkan pada kondisi pasien terkonfirmasi di Jombang khususnya kian meningkat. “Karenanya IDI Jombang, merekomendasikan agar pembelajaran tatap muka ditunda hingga akhir tahun 2020, dan dievaluasi kembali,” ulas dia memungkasi.
Tim Penulis :
– Slamet W
– Syarif A
– Beny H
-
Dibaca Saat ini 6 Juni 2020, 9:14
IDI Jombang Minta Pemerintah Tunda Kegiatan Belajar Mengajar Hingga Akhir Tahun 2020
