Hanya 29 SD Dapat DAK di Tahun 2020, SDN Dukuhklopo Tidak Termasuk

Kepala Dindikbud Kabupaten Jombang, Agus Purnomo.
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Meski atap ruang kelas sudah ambruk pada Minggu (10/11/2019) lalu, tampaknya SDN Dukuhklopo, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, harus gigit jari lebih panjang.

Sebab, hingga saat ini, belum ada kepastian kapan atap ruang kelas yang ambruk itu, dibangun kembali oleh Pemkab, dalam hal ini Dindikbud Kabupaten Jombang.

Baca Juga

Meski sebelumnya, “angin segar” sempat dihembuskan Bupati Jombang Mundjidah Wahab dalam kunjungannya ke sekolah tersebut. Seperti disebut Kepala SDN Dukuhklopo, Trimiati, dimana Bupati mengatakan pengajuan anggaran tersebut, bisa di tahun 2021, atau paling cepat 2020.

Namun demikian, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Jombang, Agus Purnomo mengatakan, jika pembangunan SDN Dukuhklopo yang mengalami ambruk beberapa waktu lalu, tidak bisa dianggarkan di tahun 2020.

Menurutnya, hal tersebut terkendala sistem penganggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) yang menggunakan by name by address. Yakni, usulan tersebut dari sekolah setempat, kemudian dibawa ke Dindikbut, lalu ke Kementerian Pendidikan.

“Mekanisme DAK seperti itu. Karena yang menentukan adalah pusat. Bukan dari Dindikbud. Kalau dari APBD dan Bosda, juga tidak bisa. Karena Bosda hanya menangani rehab rusak ringan,” kata Agus Purnomo, di ruang kerjanya belum lama ini.

Pihaknya juga menjelasnya, pembangunan SDN Dukuhklopo tidak bisa dianggarkan pada tahun 2020, sebab penyusunan APBD sudah closing di bulan April lalu. “Jadi, penyusunan anggaran tersebut tidak secara tiba-tiba,” katanya

Kemungkinan untuk mendapat kucuran dari DAK di tahun 2021, Agus Purnomo pun tak bisa memberikan kepastian. Pihaknya akan tetap mengusulkan rehab berat di SDN Dukuhklopo pada tahun 2021. Meski ada skala prioritas soal disetujui atau tidak.

“Contohnya, di tahun 2020, kita mengusulkan 112 sekolah, itu pun hanya di-acc (disetujui) oleh pusat, sebanyak 29 saja,” katanya.

Ketidakpastian itu, Agus Purnomo menyarankan, agar memanfaatkan ruang kelas yang berada di sebelah ruangan yang ambruk tersebut. “Ya untuk sementara begitu, kan ruang sebelahnya masih bisa dipakai,” ujarnya.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait