JOMBANG, KabarJombang.com – Ribuan santri ponpes Tebu Ireng Jombang, Jawa Timur, langsung menggelar pengajian dan tahlil usai mendengar kabar duka meninggalnya pengasuh mereka KH Salahuddin Wahid atau yang akrab dipanggil Gus Sholah. Ratusan pelayat dan rombongan peziarah sendiri terus berdatangan.
Salah satu santri yang berhasil kami temuinmengatakan, kabar duka meninggalnya Gus Sholah kali pertama disampaikan oleh para pengurus pondok. “Begitu dikabari, kami semua langsung berkumpul di masjid pondok dan menggelar pengajian dan tahlil,” ungkap Taufik salah satu santri Tebu Ireng, minggu (2/2/2020) malam.
Suasana rumah duka sendiri kian ramai. Ratusan pelayat terus berbondong-bondong ke rumah duka. Rumah bercat krem yang merupakan rumah induk pengasuh ponpes Tebu Ireng itu, kian sesak oleh para pelayat yang datang silih berganti. Kepadatan kian bertambah lantaran sejumlah rombongan peziarah makam Gus Dur turut larut dalam kedukaan.
Tujuan mereka yang semula berziarah ke makam Gus Dur, berbelok untuk ikut berkabung sekitaran rumah duka. Pintu masuk rombongan peziarah sendiri hingga malam ini masih tetap dibuka. Menurut keterangan Mahmud, salah satu pengurus pondok, pintu para peziarah masih akan terbuka.
“Kita lihat situasi dan kondisi yang pasti sampai malam ini masih kita buka. Kalau besok tidak memungkinkan pintu peziarah umum akan kami tutup, tapi mereka masih bisa turut bersama-sama dalam pemakaman Gus Sholah melalui lorong yang ada,” ulas dia memungkasi.