Gelar Talkshow Bersama Ahmad Dhani, Pesantren Tebuireng Tekankan Pentingnya Peran Santri dalam Masyarakat

  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Pondok Pesantren Tebuireng, di Kecamatan Diwek Jombang menggelar talk show Bincang Santai Ngobrol Partisipatif dan Inspiratif, atau disingkat ‘Bisa Ngopi’ pada Jum’at malam (25/4).

Acara tersebut dihadiri oleh KH. Mustain Syafi’i Ketua Dewan Masyayikh Pesantren Tebuireng, dan Ahmad Dhani sebagai Komisi X DPR RI serta sebagai musisi, secara virtual.

Baca Juga

Ahmad Dhani menekankan santri tidak hanya mempelajari tentang ilmu-ilmu hadits, melainkan harus mempelajari ilmu yang lebih banyak lagi, untuk kemajuan masyarakat sesuai dengan bidang yang digelutinya.

“Santri tidak hanya tahu hadis atau lulusan S3 hadis, melainkan santri harus belajar soal sejarah agama Islam, dan sejarah peradaban dunia. Alasannya karena nantinya semua ilmu akan jadi berguna ketika kita memahami peradaban dunia. Apalagi sejarah Jawa, sejarah Indonesia. Jadi santri tidak hanya ahli dalam hadits dan Al Qur’an, tapi harus ahli dalam sejarah peradaban dunia, ” ujar Ahmad Dhani lewat sambungan virtual.

Ahmad Dhani menjelaskan bagi para santri yang minat di bidang seni perlu diapresiasikan dan diperhatikan oleh pesantren, sebab alim ulama harus tahu banyak ilmu dan harus menguasainya.

“Yang saya pelajari seseorang disebut sebagai alim ulama adalah mampu menguasai dan mengamalkan kepada masyarakat ilmu agama serta ilmu-ilmu lainnya termasuk seni. Maka dari itu kita berharap santri santri bisa menguasai semua ilmu agar nantinya muncul tokoh Islam seperti Ibnu Sina, Ibnu Khaldun,” ucap Ahmad Dhani.

KH Mustain Syafi’i mengingatkan kepada para santri agar tidak hanya mencari ilmu-ilmu agama, tetapi harus memfungsikan ilmu tersebut kepada orang lain.

” Para santri Pondok Pesantren Tebuireng harus mengajar atau membimbing menggunakan ilmu-ilmu agama atau ilmu lainnya kepada orang lain minimal Kepada orang-orang terdekatnya. Sebab ilmu baik yang diamalkan akan terus mengalir menjadi barokah kita sampai kapanpun, ” tegas KH Mustain Syafi’i.

Berita Terkait