WONOSALAM, (kabarjombang.com) – Tak ingin wabah penyakit demam berdarah dengue (DBD) terus mewabah di Kabupaten Jombang, pelajar Sekolah Dasar Negeri (SDN) Carangwulung 1, Kecamatan Wonosalam, diajak melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di lingkungan sekolahnya, Senin (25/1/2016) pagi.
Dalam pelaksanaanya yang didampingi oleh dewan guru, sebanyak 101 siswa-siswi secara aktif menyapu halaman sekolah, mencabuti rumput yang rimbun, berburu jentik nyamuk yang biasa bersarang di bak-bak mandi, pot bunga, kaleng bekas, dan media lain yang terdapat air di dalamnya.
Kepala SDN Carangwulung 1, Jumi’ah SPd mengatakan, kasus DBD yang mewabah di Kota Santri ini sangat mengkhawatirkan, bahkan hingga merenggut 6 nyawa. Sebab itu, gerakan PSN oleh siswa-siswi tersebut sebagai upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit yang ditimbulkan dari nyamuk Aedes Aegypti tersebut. Dengan pola 3M plus yakni mengubur, menutup dan membersihkan tempat-tempat yang menjadi genangan air secara massal serta ikanisasi di bak-bak penampungan air baik, sehingga diharapkan tidak ada kesempatan bagi nyamuk untuk bertelur.
“Kami juga menyarankan kepada seluruh siswa-siswi, agar menggunakan lotion anti nyamuk saat hendak berangkat sekolah,” katanya.
Selain itu, lanjut Jumi’ah, dari gerakan PSN tersebut, diharapkan siswa-siswi memahami bagaimana cara melaksanakan PSN, dan bisa dilakukan setiap hari di lingkungan rumah tinggalnya,” kata Jumi’ah kepada KabarJombang.com.
Jumi’ah menambahkan, kegiatan PSN tersebut juga serentak dilakukan di Kecamatan Wonosalam, mulai hari ini. Dan diagendakan kegiatan tersebut juga dilakukan seminggu sekali. “Hal ini sesuai himbauan Camat Wonosalam,” pungkasnya. (nuri)