JOMBANG, KabarJombang.com – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Agus Purnomo menyebut ada 112 Sekolah Dasar (SD) yang dilaporkan mengalami kerusakan.
Ratusan Sekolah ini sudah mengajukan proposal ke Dikbud setempat untuk perbaikan atau rehabilitasi gedung kelas untuk kegiatan belajar mengajar. Kerusakan mulai dari tembok gedung, atap maupun gawang serta penyangga.
“Data yang masuk sejauh ini ada 112 Sekolah yang mengajukan perbaikan, kerusakan mulai dari ringan, sedang hingga berat,” ujar Agus Purnomo, Selasa (12/11/2019).
Agus tak menampik banyaknya gedung Sekokah yang rusak ini. Bahkan, beberapa diantaranya menganggu kegian belajar siswa. Seperti yang terjadi di SDN Dukuhklopo Kecamatan Peterongan.
Di sekolah tersebut para siswa harus belajar secara bergantian di ruang perpustakaan maupun musala sekolah, lantaran kondisi gedungnya yang mengkhawatirkan. Bahkan, Minggu (10/11/2019) lalu, atap satu ruang kelas di sekolah tersebut ambrol.
Menurutnya, pengajuan perbaikan itu sejauh ini telah diusulkan ke Tim Anggaran Pemkab agar segera mendapatkan perhatian. Diharapkan usulan itu segera dibahas oleh Panitia Anggaran DPRD Jombang dan masuk dalam Rancangan APBD Kabupaten Jombang.
“Perbaikan bertahap, kami sesuaikan dengan anggaran tentunya,” tandasnya.
Agus menambahkan, untuk mengantisipasi hal buruk yang tidak diinginkan terkait kondisi gedung Sekolah, sejauh ini pihaknya sudah mengirim Surat Edaran ke masing-masing Sekolah agar memperhatikan keselamatan siswa dan sekolah dengan kondisi lingkungan yang ada. Terlebih, saat ini sudah sudah mulai memasuki musim hujan.
Agus juga mengimbau agar sekolah yang sudah dalam kondisi rusak dan mengkhawatirkan segera dilaporkan atau kegiatan dipindahkan sementara waktu.
“Surat edaran sudah kami kirim, yakni terkait dengan kondisi gedungnya atau ada pohon yang membahayakan untuk ditebang, atau lainya. Kalau yang rusak mulai dari ringan, sedang hingga parah sudah ada laporan masuk, untuk rehab kami akan sesuaikan dengan anggaran yang ada dulu,” pungkas Agus.