JOMBANG, KabarJombang.com – Menindaklanjuti instruksi kewaspadaan dari Presiden Joko Widodo, Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang nyatakan siap mengantisipasi terkait akan adanya penyebaran Covid-19 gelombang ke-3.
Kadisdikbud Jombang, Agus Purnomo mengatakan jika corona gelombang ke-3 tidak akan sampai menyebar di lingkungan pendidikan di Jombang. Dengan hal itu, dirinya menyampaikan siap untuk mengamankan sejumlah pelajar dari serangan virus tersebut.
“Untuk mengantisipasi, kami rutinkan untuk melakukan evaluasi terkait berlangsungnya pembelajaran tatap muka ini. Seperti yang dilakukan kemarin, untuk mengecek ketersediaan alat protokol kesehatan oleh satuan pendidikan,” ujarnya kepada KabarJombang.com, Kamis (28/10/2021).
Selain rutin untuk melakukan pengontrolan, Agus mengatakan jika sudah terbentuk tiga tim ke satuan pendidikan. Tim yang dimaksud dibentuk dengan upaya akan rutin untuk mencegah penyebaran covid-19 di lingkungan pendidikan.
“Kita bentuk 3 tim yang langsung ke satuan pendidikan. Alhamdulillah keberadaan satuan pendidikan terkait protokol kesehatan sampai saat ini sudah sangat bagus. Sehingga terkait kekhawatiran insyaallah sampai saat ini masih belum ada,” ungkap Agus.
Kemudian saat disinggung soal klaster Covid-19 di lingkungan sekolah selama PTM, Agus Purnomo menyampaikan bahwa sampai saat ini tidak ditemukan pelajar yang terkena virus yang dikenal membahayakan tersebut.
“Sampai saat ini dari beberapa sekolah di Jombang, masih belum ada laporan kalau ada pelajar yang terpapar Covid-19. Dari pengajar maupun peserta didik tidak ada,” katanya.
Tidak Ada Kelonggaran untuk PTM
Kendati PTM terus berlangsung, Kadisdikbud Jombang menyampaikan bahwa tidak akan ada kelonggaran dalam penerapan pembelajaran tatap muka tersebut. Hanya saja menurutnya, kemungkinan di awal bulan 2021 pembelajaran sekolah akan dikembalikan secara normal.
“Tidak ada kelonggaran sampai saat ini, hanya saja ketika Mendikbudristek ke Tebuireng meminta agar PTM di Jombang segera tidak dibatasi. Akan tetapi nanti ketika memang kasus Covid-19 di Jombang ini terus melandai, mungkin di Januari nanti PTM dilakukan tanpa shifting,” tuturnya.
Sementara itu, untuk melakukan pembelajaran tanpa batas itu juga menunggu ketika zona Covid-19 di Jombang kembali hijau. Menurutnya agar tidak ada kekhwatiran ketika pembelajaran tanpa batasan nanti diterapkan.
“Nah ini kita masih percobaan dulu pada 2 bulan ke depan ini. Akan tetapi meskipun nanti pembelajarannya sudah tanpa batas, saya tetap mengimbau kepada satuan pendidikan maupun pelajar untuk tetap dengan ketat menerapkan Prokes. Seperti memakai masker, hand sanitizer, dan lain sebagainya,” tutur Agus memungkasi.