JOMBANG, KabarJombang.com – Sebanyak 99,81 persen orangtua siswa SD mendukung kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di Kabupaten Jombang, yang akan digelar Minggu pertama bulan April 2021 mendatang.
“Jadi, hasil monitoring kita kemarin untuk persiapan PTM pada masing-masing sekolah data yang kita terima ada sebanyak 99,81 persen orangtua menyetujui pada jenjang SD. Sedangkan untuk SMP ada sebanyak 98,45 persen yang menyetujui. Dan sisa keduannya tidak menyetujui,” terang Kepala Disdikbud Jombang, Agus Purnomo kepada KabarJombang.com, Rabu (24/3/2021).
Dan untuk satuan pendidikan yang sudah memenuhi syarat ada sejumlah 514 pada jenjang SD atau 96,32 persen, sedangkan yang belum memenuhi ada sejumlah 30 satuan pendidikan atau 3,68 persen.
Sementara itu, untuk jenjang SMP ada sejumlah 124 atau 96,23 persen yang sudah memenuhi syarat untuk melaksanakan PTM. Dan yang belum memenuhi ada sejumlah 5 satuan pendidikan atau 3,77 persen.
“Saya sangat setuju dengan adanya pembelajaran tatap muka (PTM) bulan April nanti dan sebenarnya memang lebih bagus gitu. Soalnya kasihan anak-anak kalau belajar daring terus, tidak bisa maksimal belajarnya,” ujar seorang orangtua siswa kelas 3 SMP Negeri yang ada di Kabupaten Jombang, Rahayu kepada KabarJombang.com, Rabu (24/3/2021).
Selama melaksanakan pembelajaran daring Rahayu merasa khawatir dengan kondisi pendidikan anaknya kedepan. Karena tidak bisa memantau secara intens apakah anaknya tersebut sudah mengerjakan tugas dan belajar atau hanya bermain game online.
“Soalnya kalau daring kan anak-anak tidak bisa menanyakan langsung ke gurunya terkait apa saja kesulitan yang dihadapi. Kalau tatap muka kan bisa langsung konsultasi ke gurunya,” keluhnya.
Rahayu berharap dengan dilaksanakannya PTM nanti bisa berjalan dengan baik khususnya bagi kesehatan anak. Karena di lingkungan sekolah setiap anak tidak akan tau kondisi kesehatannya masing-masing seperti apa.
Menurut orangtua siswa lain, Rina yang mengatakan jika pihaknya menyetujui dilaksanakannya PTM bulan April mendatang. Karena sejak pembelajaran daring anaknya kesulitan dalam memahami pelajaran.
“Ya setuju saya, kalau ada sekolah tatap muka. Soalnya kalau lewat daring saja, anak saya tidak bisa belajar secara optimal dan tidak bisa mengerjakan kalau tidak dijelaskan oleh gurunya,” kata Rina salah satu orangtua siswa kelas 6 SD yang ada di Kabupaten Jombang.
Ia berharap agar pelaksanaan PTM ini bisa dilakukan secara optimal oleh setiap sekolah yang ada di Kabupaten Jombang. Sehingga, para siswa bisa belajar dengan optimal dan bisa lebih memahami pelajaran yang dijelaskan oleh para guru.
“Saya berharap agar protokol kesehatan juga diperketat di sekolah. Soalnya kan kita juga khawatir sebagai orangtua, pergaulan anak di lingkungan sekolah seperti apa dengan teman-temannya,” pungkasnya.