JOMBANG, KabarJombang.com – Bekas galian Jaringan Gas (Jargas) di Jombang kembali dikeluhkan warga dan pelintas jalan. Salah satunya seperti bekas galian yang dibiarkan menganga di jalan Brigjen kretarto, Kecamatan/Kabupaten Jombang.
Abdul Saidi (68) salah seorang warga setempat yang juga pemilik warung samping galian Jargas menyampaikan bahwa, bekas penggalian itu sudah dibiarkan tanpa pekerjaan sejak beberapa Minggu yang lalu. Selain itu, tempat itu sangat membahayakan bagi pengendara jalan.
“Kalau pekerjaannya sudah lama, sekitar beberapa pekan yang lalu penggaliannya ini. Tapi tidak tahu juga saya, kok dibiarkan seperti ini. Padahal kalau dibiarkan begitu terus sangat membahayakan. Karena jalan ini termasuk jalan satu arah dengan jalur cepat,” ujarnya kepada KabarJombang.com, Kamis (16/9/2021).
Setidaknya, kata Saidi itu jikal memang tidak ada pekerjaan lubang Jargas bisa ditutup sementara. Selain itu juga dirinya mengusulkan agar diberikan rambu-rambu yang layak. Karena menurutnya agar pengendara jalan setempat mengetahui bahwa ada lokasi yang berbahaya.
“Nah kalau ini kan blong, gak ada rambu-rambunya. Nanti kalau ada truk atau sepeda motor yang terlalu minggir bagaimana. Sama-sama bingung nanti siapa yang akan bertanggung jawab, sementara lampu-lampu kalau malam memang mati semua. Intinya harus ada rambu-rambu yang layak atau ditutup sementara ini,” katanya saat ditemui.
Sementara itu, Adryanto Humas PT Hutama Karya itu hanya menanggapi bahwa keluhan warga memang masih normal. Sehingga menurutnya semua tujuannya dan aspek safetynya sudah dipikirkan dengan baik dan benar.
“Untuk keluhan warga memang masih normal pak, kami gali tanah untuk penyambungan pipa tentunya sudah dipikirkan aspek safetynya,” terangnya saat dikonfirmasi.
Sementara setelah disinggung soal banyaknya lobang yang masih menganga dan tanpa adanya rambu-rambu setempat, dirinya enggan untuk menjawabnya. Hanya saja Adryanto mengatakan bahwa, Jargas tersebut salah satu tujuannya untuk warga Jombang.
“Semua tujuannya untuk warga Jombang yang sudah disurvey agar bisa menikmati jaringan gas yang murah dan aman. Usulan dari Pemkab Jombang sendiri sesuai target dari proyek strategis nasional dari pemerintah pusat via dinas ESDM,” kata Adryanto memungkasi.
Tampak bekas galian Jargas yang menganga di tepi jalan Brigjen Kretarto, Kecamatan/Kabupaten Jombang.KabarJombang.com/Fa’iz/