Warganet Bahas Banpres UMKM Belum Cair, Begini Penjelasan Dinkop UMKM Jombang

Aries Yuswantono, Kabid Pemberdayaan UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Jombang
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Belum cairnya bantuan Presiden (Banpres) UMKM sebesar Rp 2,4 juta, mendadak ramai jadi diperbincang di mendia social Facebook. Mereka mempertanyakan kepastian pencairan Banpres tersebut.

Seperti akun Facebook Risa Sidney yang memposting foto kertas berlogo BNI dan ATM BNI 46 yang disamping kiri ATM terdapat logo PNM Mekaar. Aku ini juga memposting narasi “Wilayah Jombang ada yang udah dapat ATM (banpres) dari PNM MEKAR?? Gimana kabarnya? Apa sudah ada yang cair??”.

Baca Juga

Postingan itu, kemudian direspon sejumlah warganet di kolom komentar. Intinya, sudah sebulan ini, tidak cair. “Aku wes 1 ulan bro gak cair2 eh gak dicairi yawes tah,” tulis akun Riski Irfan.

Terpisah, Kepala Bidang Pemberdayaan UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Jombang, Aries Yuswantono mengatakan, munculnya keluhan itu, harus dicari sumber permasalahannya terlebih dahulu. Apakah mendaftarnya langsung ke Dinkop UMKM atau tidak.

“Harus dilihat dulu runutan mulai awal mendaftarnya dulu. Kalau daftar ke Dinkop, kita kan ada data dan sampai nomor kontak pendaftar. Baru kita bisa lihat masalahnya di mana pasti,” katanya, Rabu (18/11/2020).

Ia menandakan, akan membantu semua persoalan terkait Banpres UMKM, asalkan mendaftarnya lewat Dinkop UMKM. “Kalau di lainnnya, ya kita mohon maaf, karena kita juga tidak pegang datanya,” sambungnnya.

Aries mejelaskan, jika ada yang sudah cair sedangkan lainnya ada yang belum cair, biasanya terkendala oleh administrasi pendataan saat mendaftar. Soal pencairannya, katanya, sudah bukan wewenang Dinas Koperasi UMKM, melainkan bank yang ditunjuk.

“Kita masih bisa kita bantu. Misalnya mengenai NIK (Nomor Induk Kependudukan) saat daftar masih pakai NIK lama, kita masih bantu proses untuk membenahi datanya. Selanjutnya, masalah pencairan tergantung dari perbankan yang ditunjuk,” pungkasnya.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait