KABARJOMBANG.COM – Penolakan terhadap penerimaan Beras Sejahtera (Rastra) dari Pemerintah melalui Bulog, dilakukan sejumlah warga di Dusun/Desa Pandawangi, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin (16/4/2018).
Warga menolak, karena kondisi beras yang tak layak konsumsi. Sebab, saat diterima, kondisi beras berwarna kuning dan berkutu. Tak hanya itu, beras juga terlihat sudah mulai menggumpal, hingga seperti beras yang sudah menjamur dan busuk.
“Kondisinya sangat memprihatinkan. Meskipun diberikan gratis, namun kami menolaknya. Karena kondisinya tak layak konsumsi,” ujar Mujain (50), salah seorang warga penerima rastra saat ditemui di lokasi.
Sementara itu, Kepala Desa Pandanwangi, Haris Setyo Utomo, saat ditanya terkait hal ini, mengakui buruknya kualitas beras yang didistribusikan kepada warga. Menurutnya, setelah dilihat dan dicek secara kasat mata, kondisi beras memang sangat buruk.
Namun, dengan adanya penolakan oleh warga, dirinya berencana akan mengembalikan beras rastra yang diterima warga kepada Bulog untuk mendapatkan ganti lebih baik.
“Iya kelemahan kita tidak ngecek satu persatu. Kami hanya menghitung jumlahnya, sudah sesuai, ada 349 sak beras. Kita siap menukarkan ke Bulog. Jika tidak diganti, akan kita ganti secara pribadi. Kalau kemasannya rusak karena dilempar-lempar,” katanya.
Sekedar informasi, di Dusun/Desa Pandanwangi terdapat 200 kilogram beras berkualitas buruk yang rencananya dikembalikan ke Bulog oleh warga. 200 kilogram tersebut, terdapat dalam 20 karung beras rastra yang diterima warga RT 10 RW 4. Dalam satu kantong beras di bagi 3 Kepala Keluarga (KK) dengan pembagian 3 Kilogram per KK. (aan/kj)