JOMBANG, (kabarjombang.com) – Aksi saling dorong, mewarnai kedatangan ratusan jamaah haji asal Kabupaten Jombang, Rabu (5/10/2016) sekitar pukul 14.30 WIB. Pantauan di lokasi, aksi saling dorong terjadi, setelah para keluarga jamaah yang ingin menjemput, tidak sabar mengantre untuk masuk ke area pendopo kabupaten.
Akibatnya, sejumlah warga yang berebut ingin masuk ke dalam area pendopo harus terjepit sesama penjemput keluarga jamaah haji. Tak hanya warga, beberapa balita yang diajak orang tuanya menjemput jamaah haji, juga sempat terjepit hingga mennagis ketakutan.
Aksi saling dorong yang terjadi di depan pintu masuk pendopo Kabupaten Jombang, juga membuat beberapa wanita yang terjepit berteriak histeris. Selain itu, ricuhnya kepulangan jamaah haji, diduga karena panitia hanya memperbolehkan penjemput dengan menggunakan kartu masuk. Sementara penjemput yang tidak membawa kartu masuk, tidak diperbolehkan masuk ke area pendopo.
Zulaiha (25) salah satu keluarga jamaah haji yang ikut berdesakan mengatakan, semua keluarga tidak sabar untuk ikut masuk ke dalam area kedatangan jamaah haji. Sehingga semua saling berebut, “Ini karena semua tidak sabar untuk ikut masuk secara bersamaan. Sehingga seperti ini,” ujarnya.
Situasi ricuh baru mereda, setelah petugas membuka pintu gerbang utama halaman pendopo kabupaten, dan para keluarga jamaah diperbolehkan masuk dengan tertib.
Sekedar informasi, sebayak 967 jamaah haji asal Kabupaten Jombang tiba di pendopo Kabupaten setempat. Kedatangan hari ini adalah jamaah haji kelompok terbang (kloter) 41 dan 42. Sementara kloter 40, tiba lebih dahulu pada Selasa (4/10/2016) kemarin. (aan)