KABARJOMBANG.COM – Video berisi adegan pengeroyokan, yang beredar di Media Sosial (Medsos), membuat petugas kepolisian melakukan pantauan di lokasi, yang diduga berada di sekitar area Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Bahkan, polisi akan melakukan pendalaman terhadap video berdurasi 30 detik itu. Di dalam video itu, terekam aksi sejumlah remaja melakukan pemukulan dan menendang dua remaja yang menjadi sasaran, hampir secara berbarengan.
“Kalau itu masih kita dalami, karena lokasinya belum tahu. Sementara lokasi yang disebutkan adalah, di sini (jalan area Cukir, red). Lokasinya ya seperti ini,” ujar AKP Bambang Setyobudi, Kapolsek Diwek, Sabtu (9/6/2018).
Pihaknya juga mengaku, hingga hari ini Polsek Diwek belum menerima laporan, baik dari korban maupun masyarakat setempat. Kemungkinan, lanjutnya, aksi pengeroyokan itu, pemicunya salah paham antar teman. Meski belum ada laporan, pihaknya akan tetap melakukan antisipasi.
“Laporan untuk masalah itu belum ada. Kalau memang ada laporan, tentu kita tindaklanjuti. Mungkin itu sesama kawan yang salah persepsi. Kalau ditonton dari gambarnya, itu kan duduk-duduk bersama. Meskipun itu bukan persekusi, namun adegan itu kurang enak untuk dilihat,” kata Bambang.
Menurut Kapolsek Bambang, lokasi yang ada di Jalan Raya Cukir, kerap dijadikan masyarakat sekitar untuk ngabuburit (menghabiskan waktu sore sambil menunggu saat adzan Maghrib tiba), saat bulan puasa, dan lokasi ini masuk dalam target patroli Polsek Diwek.
“Kalau lokasi ini target kita lakukan patroli. Kalau anak-anak muda ngabuburit, ada beberapa bergerombol. Ada dua tempat dan tiga tempat. Kita datangi dan kita arahkan untuk pulang ke rumah masing-masing,” kata AKP Bambang.
AKP Bambang menuturkan, akan meningkatkan penyisiran di titik lokasi yang dianggap sebagai lokasi kejadian peristiwa pengroyokan dalam video tersebut. “Kalau pun itu memang terjadi di sini, kita akan meningkatkan patroli di sekitar area ini,” tegas Bambang. (el/rief)