KABARJOMBANG.COM – Upacara memperingati Hari Pahlawan 2017 di Kabupaten Jombang, pada Jum’at (10/11) pagi, diwarnai aksi diboikot oleh para veteran. Para mantan pejuang menolak hadir dalam upacara Hari Pahlawan sebagai bentuk protes atas ketidakpedulian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang terhadap nasib mereka.
Pantauan wartawan media ini, upacara memperingati Hari Pahlawan di Alun-alun Jombang, tampak garing, lantaran tidak dihadiri para veteran atau mantan-mantan pejuang kemerdekaan. Deretan kursi yang seharusnya diisi para veteran tampak melompong. Dalam barisan tersebut, hanya tampak beberapa gelintir veteran yang hadir.
Usut punya usut, para veteran di Kota Santri ini, ternyata memilih menggelar peringatan Hari Pahlawan sendiri di tempat terpisah, yakni dengan menggelar tasyakuran sederhana di sebuah masjid di Desa Kaliwungu Kecamatan Jombang.
Ketua Legiun Veteran Jombang, Mayor (purn) Malikan mengatakan, para veteran itu tak mau menghadiri upacara di Alun-alun Jombang, sebagai bentuk protes atas sikap Pemkab Jombang yang selama ini tak pernah mau peduli dengan nasib mereka.
Selama ini, mereka menggangap pemerintah daerah tidak memberikan perhatian khusus kepada para veteran. Dari 200 lebih para veteran yang diundang dalam upacara tersebut, hanya nampak 4 veteran yang mengikuti upacara
“Di kota lain, seperti Kediri dan Mojokerto, pemerintah daerah setempat memberikan perhatian khusus melalui dana hibah yang dikhususkan kepada para veteran. Selama ini, pemerintah di Kabupaten Jombang tak pernah mau peduli dengan nasib para veteran,” ungkapnya.
Bahkan, lanjut Mayor (purn) Malikan, meski banyak veteran yang hidupnya tidak layak, mereka tak pernah mendapat bantuan apapun dari Pemkab Jombang. Padahal sebelumnya, Bupati Jombang Nyono Suharli, sudah pernah berjanji akan membantu veteran
“Tapi hingga jabatannya hampir habis, bantuan yang dijanjikan bupati tak pernah ada,” tandasnya.
Sementara Bupati Jombang Nyono Suharli saat dimintai keterangan terkait aksi protes para veteran tersebut, belum bisa dikonfirmasi. Saat ditemui wartawan, Nyono Suharli memilih langsung ngeloyor pergi meninggalkan lokasi. (aan/rief)