JOMBANG, KabarJombang.com – Terpilih kembali jadi Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang, KH Fahmi Amrullah Hadzik atau Gus Fahmi akan fokus urus peningkatan ekonomi mandiri.
Seperti diketahui, Pengasuh Pondok Putri Pesantren Tebuireng Jombang ini kembali terpilih memimpin PCNU Jombang untuk periode 2024-2029 dalam Konferensi PCNU Jombang yang digelar di Kantor Pusat Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso Peterongan Jombang, Minggu (5/5/2024).
Sebelumnya, Gus Fahmi pernah menjabat sebagai Ketua PCNU di periode singkat 2023-2024. Kini, setelah kembali terpilih, satu hal yang ia ingin fokuskan adalah peningkatan kemandirian ekonomi PCNU.
Di tahun periode pertama ia menjabat memang ada beberapa target utama, yakni konsolidasi serta revitalisasi aset. Karena waktunya singkat, dirinya mengatakan tidak bisa bergerak bebas merencanakan program.
Karena itu, sebab ia dipilih karena harus menstabilkan situasi terlebih dahulu. Untuk kepengurusan satu tahun kemarin bahkan sekedar menghidupkan SK dan konsolidasi pun sangat mepet.
Sehingga, di periode keduanya menjabat ini dengan waktu yang relatif panjang, pihaknya akan membuat PCNU Jombang bisa mandiri secara ekonomi.
“PCNU itu mandiri, kita punya aset pemasukan. Seperti BMTNU dan RSNU. Kedepan ingin punya usaha,” ucapnya saat dikonfirmasi wartawan usai kegiatan.
Gus Fahmi menjelaskan, PCNU Jombang harus mencontoh PCNU lain seperti di Magelang yang memiliki usaha bus dan air minum kemasan. Hal itulah yang nantinya akan coba diusahakan, supaya tercapai tujuan PCNU Jombang mandiri ekonomi.
Memilih fokus untuk peningkatan mandiri ekonomi ini karena sejak dulu, sebelum menjadi pengurus NU ia kerap kali berdakwah soal isu tersebut. Menurutnya, NU sangat jauh tertinggal dari tiga isi utama.
Tiga isu tersebut yakni fokus pengembangan ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Menurutnya selama ini dakwah NU terlalu fokus mengarah ke politik.
“Pendidikan, kesehatan kita ketinggalan dengan tetangga sebelah ekonomi apalagi,” katanya.
Hal tersebut bisa terjadi karena baginya NU terlalu disibukkan dengan berbagai masalah konflik. NU, lanjut dia, masih sibuk perkara jabatan di tingkat MWC di PC dan menurutnya itu sangat tidak sehat.
“Tetangga sebelah sudah fokus ke pendidikan, kesehatan, ekonomi. Kita masih ‘eker-ekeran (berebut) jabatan,” ungkapnya.
Langkah yang nantinya akan diambil untuk menulis program peningkatan ekonomi mandiri ini adalah dengan studi banding ke PCNU yang sudah sukses secara ekonomi. Kebanyakan memang di daerah Jawa Tengah untuk bisa belajar perihal pengembangan ekonomi di PCNU.
“Kebanyakan di daerah Jawa Tengah itu PCNU nya sudah banyak yang mandiri ekonominya,” jelasnya.
Sebagai informasi, sebelum terpilih menjadi ketua PCNU, proses pemilihan pengurus diawali dengan pembentukan Ahwa. Saat Ahwa dengan 5 anggota sudah dibentuk, barulah diadakan rapat guna memutuskan siapa yang menjadi Rais Syuriyah.
Dari rapar tersebut, para anggota Ahwa memutuskan KH Ahmad Hasan menjadi Rais Syuriyah PCNU Jombang Periode 2024-2029 dan ditetapkan di sidang pleno.
Setelah Rais Syuriyah terpilih sudah ditentukan, barulah proses pemilihan ketua PCNU Jombang dilakukan.
Pemilihan ketua PCNU dipilih oleh 21 MWC Kecamatan di Kabupaten Jombang.
“Saya mendapatkan 17 suara dan sisanya memilih calon lain,” ujarnya.
Sesuai aturan, jika yang dipilih sudah memenuhi persyaratan 50 plus 1 maka langsung ditetapkan sebagai ketua Tanfidziah terpilih.
Untuk struktur, pihaknya akan mengakomodir dari empat zona yakni selatan, utara, timur dan barat. Ia tidak begitu senang untuk ikut campur memasukkan orang, dan semua diserahkan kepada tim formatur.
“Di kepengurusan kemarin banyak yang akan kita masukkan lagi. Kalaupun ada satu dua terpaksa harus tidak kita pakai. Tidak 100 persen diambil,” pungkas Gus Fahmi.