DIWEK, KabarJombang.com- Proyek pembangunan saluran irigasi di Dusun Sugihwaras, Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Jombang bersumber dari anggaran bantuan keuangan khusus (BKK) tahun 2023. Diduga tidak sesuai RAB, bahkan kini juga sudah ada yang retak
Dengan adanya temuan banguanan menggantung dan retak tersebut, memantik reaksi salah satu konsultan teknik di Jombang yang akrab dipanggil Cak Blangkon. Menurutnya bahwa saat mengerjakan irigasi yang kaitanya dengan tembok penahan itu, jelas tidak ada pondasinya.
“Itu hanya menempel pada tanah dasar kedalaman irigasi, sehingga begitu ada goresan air ya mengantung seperti itu, dan bisa mengakibatkan ambrol,”ujarnya pada KabarJombang.com Senin (11/9/2023).
Dikatakan Cak Blangkon, secara teknis memang sengaja disiasati seperti itu supaya mendapat keuntungan. Pondasi yang seharusnya dikerjakan, namun tidak dikerjakan, jelas ini salah. Seharusnya digali sesuai perencanan kalau seperti itu nanti bisa ambrol jika tergerus air, karena itu hanya menggatung menempel saja tidak digali untuk pondasi, “jelasnya.
Lebih lanjut Cak Balngkon mengatakan, sedangkan faktor retak itu karena adanya abrasi yang mana pekerjan irigasi atau tembok penahanya itu kedalaman tidak dipertimbangkan. Sehingga saat pengeroposan di lokasi tersebut jelas terjadi abrasi dan retak.
“Jika memang sudah sesuai perencanaan, bila mana masih terjadi retak itu pasti poin kewajaran karena adanya terik matahari, penguapan dari campuran adonan semen. Itu yang tidak bisa kita prediksi. Jadi menurut saya yang retak itu ya di akibatkan karena tidak ada galian untuk pondasi. Itu hanya ditempelkan saja, begitu tanah kena gerus pasti semua geser dan mengakibatkan retak,”tuturnya.
Terpisah Ketua Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa Bandung Diwek, Andika saat akan dikonfirmasi mengaku masih repot. “Geh pak ngaputen niki tasek pas repot,insy Allah Rabu bisa ketemu menawi terkait itu, ” jawabnya pada KabarJombang.com melalui pesan chat WhasApp Senin (11/9/2023).
Saat KabarJombang.com mengirimkan foto pekerjaan yang menggantung dan retak, apakah betul itu pekerjaanya, Andika menjawab singkat,”enggeh pak “.