KABARJOMBANG.COM – Jamaah Toriqoh Naqsabandiyah Kholidiyah, menunaikan ibadah puasa Ramadhan besok, Minggu (27/5/2017). Ini lantaran, mereka mengaku tidak melihat hilal, setelah melakukan rukyat di beberapa tempat.
Sehingga, jamaah yang berada di Dusun Kapas, Desa Dukuhklopo, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, hingga saat ini belum melaksanakan puasa seperti yang ditetapkan Pemerintah, bahwa 1 Ramadhan bertepatan pada Sabtu (27/5/2017).
Penentuan tersebut, berdasarkan hasil rukyat yang dilakukan pimpinan jamaah tersebut, di beberapa lokasi. Seperti di Kabupaten Jombang, Gresik, Tuban dan Surabaya, tetap tak bisa melihat hilal. Untuk menentukan puasa yang dijatuhkan pada hari Minggu, pihaknya menggunakaan metode istikmal atau menggenapkan bulan Sya’ban, yang terhitung puasa 30 hari.
“Ternyata dari beberapa hasil tim rukyat yang kita kirim, tidak bisa melihat hilal, karena tertutup mendung. Sesuai dengan hadits yang menerapkan bahwa jia tidak bisa melihat hilal, maka dilakukan istikmal atau puasanya digenapkan 30 hari. Yang artinya jika dihitung, maka puasa jatuh pada hari minggu,” kata KH Nasuha Anwar, Pimpinan Jamaah Toriqoh Naqsabandiyah Kholidiyah, saat ditemui di kediamannya, Sabtu (27/5/2017).
Meski begitu, pihaknya tak mempermasalahkan adanya perbedaan penetapan puasa antara jamaahnya dengan ketentuan Pemerintah. Sebab selama ini, masyarakat di sekitarnya mengaku sudah menyadari adanya perbedaan terebut.
“Kita beribadah berdasarkan keyakinan. Sehingga perbedaan ini bukanlah masalah,” pungkasnya. (aan/kj)