JOMBANG, KabarJombang.com – Meski sempat viral di Facebook, dealer SMS Motor Jalan KH Hasyim Asyari, Jombang, memilih jalur kekeluargaan dengan Tri Margono, warga Jombang yang melalui akunnya memposting informasi kepada netizen untuk memperhatikan saat servis di dealer tersebut. Ia menyebut pengalamannya, jika onderdil roller baru sepeda motornya ditukar roller bekas dan palsu.
Menurut PIC Counterpart SMS Motor Jombang berinisial R, pihaknya bisa saja menempuh jalur hokum atas pencemaran nama baik perusahaan tempatnya bekerja. Namun, ia mengaku tidak ke jalur hukum selama bisa diselesaikan lewat jalur kekeluargaan
“Pada intinya saya garis-bawahi, itu hanya kesalahpahaman. Jadi, pihak SMS Motor kemarin sudah menjelaskan kepada Pak Margono dengan langsung datang ke rumahnya. Dan kemarin tanggapan Pak Margono juga enak. Jadi kami sama-sama enak, dan akhirnya kami menyelesaikan kesalahpahaman kemarin, secara kekeluargaan,” ujar R saat ditemui di tempat kerjanya, Jumat (30/10/2020).
R mengaku, jika mekanik yang menangani servis motor milik Tri Margono merupakan karyawan baru. Dikatakan R, roller motor jenis Honda Beat milik Margono tersebut asalnya putih. Sedangkan di gudang SMS Motor, roller motor Beat yang baru berwarna hitam.
“Mangkanya mekanik saya yang masih baru itu berkesimpulan, ini bukan bawaannya Beat. Padahal dari Honda AHM Motor pusat, pabrikan, itu mengeluarkan untuk tipe beat tahun 2020 mengeluarkan dua tipe, yaitu hitam dan putih. Sedangkan pak Margono nyervis yang kedua kali dan masih garansi,” ungkapnya.
Sementara Kepala Bengkel SMS Motor Jombang, berinisial D, menyayangkan postingan Tri Margono di Facebook. Lebih lagi di postingannya itu, kata D, bagian bengkel dituding mencuri dan akan melapor ke Polsek. Padahal menurut D, yang bersangkutan tidak menyampaikan apa-apa saat berada di dealer.
“Namun, kita juga menyadari Pak Margono kan beli unit baru dan kebetulan di deler kami. Belum satu tahun. Otomatis kalau kekurangan dikit, pasti akan komplain, ya manusiawi lah, kita bisa menyadari di situ,” kata D.
Ia mengaku langsung menghubungi Tri Margono setelah viral di Medsos dan menawarkan pergantian sparepart roller baru karena masih ada garansi. Pihaknya mengganti roller tersebut juga sebagai bentuk terima kasih karena sudah memberi masukan. Hanya saja, D menyayangkan terhadap postingannya di Facebook.
“Untuk penyerahannya, beliau juga melihat dan merasakan dan berterima kasih ke kita, seperti itu. Otomatis permasalahan kan sudah klir, selesai, anggapannya seperti itu. Saya juga mengatakan ke Pak Margono, semisal nanti ada kendala kurang nyaman, jangan sungkan-sungkan langsung ke sini saja,” paparnya.
Soal mengapa warna roller menjadi hitam karena roller motornya semula berwarna putih. D mengatakan, karena roller berada di mesin bagian bawah. “Otomatis kena debu, gesekan dari warnanya putih jadi abu-abu. Sebenarnya ini lumrah lah dan secara visual itu kotor dan di situ juga kan ada filternya. Kalau dari barangnya ini benar-benar ori, 99 persen masih bagus cuma kena debu aja,” terangnya.
Disinggung postingan Tri Margono di grup Facebook ILKJ mendadak hilang setelah sekitar beberapa jam, D mengaku tidak tahu-menahu. “Apalagi respon netizen yang beranggapan kita menyogok pakai uang. Itu nggak benar,” ucap D.
Pihaknya juga mengatakan, jika karyawan menangangi servis motor Margono masih bekerja. Ke depan, ia mengaku akan terus memberi pengetahuan kepada seluruh karyawannya secara internal, agar insiden yang sama tidak terjadi kembali.
Sementara Tri Margono, saat hendak dikonfirmasi di rumahnya, sedang tidak ada di rumah. Di rumah tersebut, hanya bertemu dengan isteri dan dua anaknya yang kebetulan baru datang dari Wonosalam.
“Kalau saya, nggak mengetahui persoalan tersebut, karena dari Kamis kemarin di Wonosalam. Ini baru datang. Monggo hubungi saja langsung pak Margono-nya lewat telepon atau WA-nya,” kata isteri Margono. Hanya saja, saat Margono dihubungi lewat nomornya, tidak ada jawaban darinya, hingga berita ini diunggah.
Baca Sebelumnya: Sempat Viral di Facebook, Postingan Onderdil Motor Ditukar di SMS Motor Jombang Mendadak Raib
