JOMBANG, KabarJombang.com– Kabupaten Jombang disebut sebagai Kota Santri, muncul sendiri secara alamiah dari masyarakat. Hal ini karena banyaknya orang masuk Jombang, belajar ilmu agama dengan mondok di beberapa Pondok Pesantren di Jombang.
Salah satu pendiri dan pengasuh Ponpes Al-Aqobah Diwek, Jombang, KH Ahmad Junaidi mengatakan, secara legal penyebutan Kota Santri untuk Kabupaten Jombang tidak ada melainkan alamiah dari masyarakat menilai.
“Saya kira hal itu secara legal tidak ada untuk menyebut Jombang Kota Santri, penyebutan itu secara alamiah muncul dari masyarakat dengan melihat kondisi Jombang banyak santri yang mondok.”tuturnya pada KabarJombang.com Sabtu (20/2/2021).
Lebih lanjut KH Ahmad Junaidi mengatakan, selain banyak tokoh Kiai besar yang lahir dan berasal dari Jombang.
“Dengan keberadaan empat Ponpes terbesar dan banyaknya Ponpes lain yang ada sehingga banyak orang yang mau nyantri kesini. Maka menurut masyarakat hal itu pantas digunakan sebagai sebutan.”jelasnya.
Terkait tokoh atau sosok yang memunculkan penyebutan Jombang Kota Santri, KH Ahmad Junaidi mengatakan, sepengetahuannya tidak ada seseorang sebagai pencetus penyebutan hal itu.
“Kalau menurut saya tidak ada tokohnya langsung siapa yang dulu mencetuskan. Tapi hal itu berjalan alamiah dengan kondisi santri yang ada di Jombng.”katanya.
Menurutnya untuk penyebutan Jombang dengan kondisi banyaknya Ponpes seharusnya disebut dengan Jombang Kota Pesantren. Karena lebih kepada jumlah institusi atau lembaga yang ada.
“Sebenarnya kalau saya pribadi menyebut Jombang harus Kota Pesantren yang itu lebih kepada institusi atau lembaganya. Karen Jombang banyak sekali Ponpes hampir 100 lebih.”ungkapnya.
Selain itu, dibeberkan KH Ahmad Junaidi, cikal bakal didirikannya Ponpes diluar Jombang juga berasal atau setelah mondok di Jombang.
“Banyak Ponpes yang ada diluar Jombang itu asalnya dulu juga santri dan mondok di Jombang, yang setelah itu mendirikan pondok lain. Kalau saya kira memang andil yang cukup besar dari keberadaan Ponpes di Jombang.”bebernya.
Untuk mengetahui awal muncul penyebutan Kota Santri mulai kapan dirinya tidak tahu pasti. Hanya saja memang dari dulu kata tersebut ada dan melekat untuk Jombang.
“Kalau bicara waktu pastinya, saya kurang tahu tapi itu ada sejak dulu dan hal itu sudah melekat begitu saja dengan Jombang.”pungkasnya.