JOMBANG, KabarJombang.com – Rosita (24), seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Desa Karangwinongan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang yang sempat terkatung-katung di Malaysia karena masalah dokumen dan kesehatan, kini telah kembali ke kampung halamannya pada Jumat (21/3/2025).
Kepulangan Rosita disambut haru oleh ayahnya, Kamil (52), serta kuasa hukumnya, Beny Hendro, yang selama ini membantu proses pemulangan tersebut.
Proses pemulangan Rosita ke Indonesia memang memakan waktu yang cukup panjang, mengingat latar belakang masalah yang dihadapinya. Menurut Beny, kuasa hukum Rosita, kliennya diberangkatkan ke Malaysia oleh oknum penyalur tenaga kerja ilegal. “Rosita berangkat melalui jalur tikus tanpa dokumen apapun, yang membuatnya terlantar di sana,” ujar Beny.
Rosita, yang telah bekerja serabutan di Malaysia selama tiga tahun tanpa dokumen resmi, sempat terjebak dalam situasi sulit. “Selama di Malaysia, Rosita sempat kebingungan mencari tempat aman dari kejaran Polisi Diraja Malaysia,” tambah Beny.
Selain itu, Rosita baru saja melahirkan seorang anak di Malaysia, yang membuat proses pemulangan semakin rumit. Rosita tidak memiliki rekening tabungan ataupun dokumen lainnya, sehingga menyulitkan proses transfer dana untuk kebutuhan hidup. Beruntung, ada sesama TKI di Malaysia yang bersedia meminjamkan rekeningnya untuk membantu.
Beny menjelaskan bahwa upaya pemulangan dilakukan dengan berbagai cara, antara lain melalui pengaduan kepada Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Jombang dan koordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia untuk pengurusan dokumen seperti paspor. “Pemulangan ini dilakukan secara mandiri dengan biaya sendiri,” kata Beny.
Proses pemulangan ini memakan waktu sekitar satu bulan, namun akhirnya Rosita dapat kembali ke Jombang berkat bantuan berbagai pihak. Kamil, ayah Rosita, mengungkapkan rasa syukurnya atas kepulangan anaknya.
“Alhamdulillah, meskipun butuh proses panjang, saya sangat bersyukur bisa bertemu kembali dengan anak saya,” ujar Kamil.
Rosita pun mengungkapkan kebahagiaannya bisa kembali ke kampung halamannya setelah terkatung-katung di Malaysia. “Saya senang bisa pulang dan bertemu dengan ayah, meskipun belum ada rencana untuk apa yang akan dilakukan ke depan,” kata Rosita.