Foto : Forkopimcam Kesamben saat menjenguk siswa SDN Wuluh 1, korban keracunan masal. (Istimewa)
KESAMBEN, KabarJombang.com – Keracunan masal menimpa sejumlah siswa di SDN Wuluh 1 Kesamben, Jombang setelah mengkonsumsi jajanan. Kejadian ini pertama kali diketahui pada Selasa, (18/2/2025), sekitar pukul 18.00 WIB, setelah beberapa orang tua melaporkan anak-anak mereka yang mengeluhkan gejala keracunan, seperti mual, muntah, dan pusing.
Siswa-siswa yang mengalami keracunan diduga mengonsumsi jajanan yang dijual di sekitar sekolah. Produk yang dikonsumsi meliputi makanan olahan seperti sosis, usus ayam, dan frozen food.
Kapolsek Kesamben, Iptu Niswan mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan mediasi dan kunjungan ke SDN Wuluh 1 bersama Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimcam) pada Kamis (20/2/2025).
“Kami melakukan kunjungan ke sekolah ini sebagai bagian dari upaya penyelidikan dan memberikan arahan mengenai pentingnya fasilitas kantin sekolah yang layak,” ujarnya.
Pihak sekolah segera menanggapi laporan tersebut dengan membawa siswa-siswa yang terpapar ke beberapa fasilitas kesehatan. Sebanyak 46 siswa mengalami gejala keracunan dan mendapat penanganan di Puskesmas Blimbing, Puskesmas Kesamben, Puskesmas Sumobito, dan Klinik Bima Medika Desa Watudakon.
“Dari jumlah tersebut, 42 siswa telah sembuh dan menjalani rawat jalan, sementara 4 siswa lainnya masih dirawat,” ungkapnya.
Rhendra Kusuma, Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang, mengonfirmasi bahwa keracunan terjadi akibat jajanan yang dibeli dari pedagang di luar kantin sekolah, bukan dari kantin yang dikelola oleh pihak sekolah.
“Namun, kami belum bisa memastikan penyebab pasti keracunan ini, karena sampel makanan dan muntahan siswa masih diuji di Dinas Kesehatan,” tambahnya.
Leave a Comment