PETERONGAN, KabarJombang.com – Sebanyak 60 santri di Jombang, terpapar Covid-19. Mereka dievakuasi dari Pesantren selanjutnya diisolasi di Gedung Apartemen Mahasiswa (Aparma) Unipdu Peterongan, Jombang sejak tiga hari lalu.
Puluhan santri yang positif terjangkit covid-19 itu berasal dari sejumlah Pondok Pesantren di Jombang. Diantaranya Ponpes Tahfidh Qur’an di Kecamatan Mojowarno dan Pesantren di Kecamatan Peterongan.
Kasus ini terdeteksi setelah salah satu santri di Pesantren Kecamatan Mojowarno mengaku kehilagan daya penciuman dan kemudian menular kepada enam santri lainya. Setelah dilakukan pemeriksaan medis dan uji swab. Jumlah santri yang mengalami keluhan serupa di satu Ponpes ini mencapai 20 orang. Hampir semuanya berjenis kelamin perempuan.
Penanggung Jawab Ruang Isolasi Aparma, Kh Zulfikar As’ad Umar mengatakan, para santri yang menjalani isolasi setiap hari harus menjalani pemulihan dan peningkatan imunitas. Petugas juga mewajibkan mereka mengikuti senam setiap pagi.
“Pagi hari mengikuti senam bersama sesuai jadwal dengan instruktur tenaga medis dan paramedis. Kami berupaya membuat imunitas mereka terus meningkat. Semua diciptakan menyenangkan agar santri tidak jatuh sakit,” ujarnya.
Selain upaya peningkatan imunitas, mereka juga diberikan kegiatan religi. Penanggung jawab isolasi belum menentukan waktu kapan parra santri ini diperbolehkan pulang. Alasanya, kepulangan santri ini berbeda dengan warga biasa, sebab harus kembali ke Pesantren lagi.
Dikatakan KH Zulfikar As’ad, para santri yang terpapar corona tersebut dirawat dengan baik.
“Kami konsepnya isolasi, sebentulnya kami memperbolehkan isolasi di rumah bisa, tapi karena kami mengkhawatirkan kondisi santri. Rumah yang mungkin kurang memadai, akhirnya kami isolasi disini. Pemkab Jombang juga suport kami, kami punya ide, kita punya tempat dan tenaga yang mumpuni,” pungkasnya.