Penutupan Jalan Wahid Hasyim Jombang untuk Kegiatan Ultah PT Travel Disebut Tidak Adil

Foto: Penutupan jalan Wahid Hasyim untuk kegiatan ulang tahun PT Travel
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Penutupan jalan utama kota Jombang, yakni Jalan KH. Wahid Hasyim untuk kegiatan pribadi salah satu pemilik travel di Jombang menjadi sorotan publik.

Hal itu mendapat respon beragam dari kalangan warganet. Dalam beberapa komentar di akun media sosial kabar jombang, para netizen cukup geram atas penutupan jalan tersebut.

Baca Juga

“Kok boleh ya, ini sudah merugikan masyarakat dan melanggar lalulintas,” tulis akun @putra senja.

“Kok di jalan ya, jalan umum lagi,,, gimana ini,” tulis akun @Fanani Al Zaini.

“Berduet yo panggah wani tuku dalan luossss,” komen akun pusanggaalaa.

Sementara itu, anggota DPRD Jombang, M Syarif Hidayatullah juga menyayangkan adanya penutupan jalan raya yang digunakan untuk kegiatan Ulang Tahun salah satu PT Travel di Jombang karena akan merugikan masyarakat.

“Saya sangat menyesalkan sekali terkait penutupan jalan tersebut hanya karena kepentingan lembaga perseorangan tetapi menyusahkan masyarakat Jombang tetapi justru Polres dan Dinas terkait memberikan izin penutupan jalan,” terangnya, Senin (22/7/2024).

Terlebih, lanjutnya, kegiatan tersebut hanya diperuntukkan untuk anggotanya saja yang berkisar 500 orang.

“Saya dapat info bahwa undangan sholawat itu dikhususkan anggotanya saja dengan jumlah kisaran 500 orang, kenapa pihak Polres Jombang dan Dinas terkait kok tidak memberikan solusi alternatif yang tidak mengganggu masyarakat, misalkan ke GOR, lapangan atau ke tempat-tempat yang memang tidak menyusahkan masyarakat umum lainya. Kalau hanya 500 orang, lapangan Pulo Jombang cukup,”

Ia menambahkan, hal tersebut akan berbeda jika penutupan jalan dilakukan karena kegiatan pemerintah yang diperuntukkan masyarakat umum.

“Masyarakat memang merindukan sholawat tetapi di tempat sesuai, jangan di jalan raya, kecuali itu yang menyelenggarakan lembaga pemerintahan itu beda lagi. Ini kan yang menyelenggarakan lembaga perseorangan itu nanti kalau tiap orang mengadakan pernikahan atau even lainnya tutup jalan gimana,” terangnya.

Gus Sentot juga meminta pihak Polres Jombang dan Dinas terkait selaku pemberi izin kegiatan tersebut harus mengaji ulang terkait izin tersebut.

Masyarakat banyak yang protes tetapi mau protes tidak ada yang berani. Jadi intinya saya berharap Jombang ini di samping aman, nyaman dan berkeadilan. Kata Kapolri kita harus bisa mengayomi dan adil terhadap masyarakat, jadi nutup jalan itu jangan arogansi kenapa saya bilang seperti itu, karena itu Lembaga perseorangan, harusnya disampaikan dulu ke masyarakat sebelum memberikan izin,” terangnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Jombang, AKP Nur Arifin saat di konfirmasi terkait hal tersebut melalui Via Telpon belum memberikan jawaban. Sementara itu, wartawan kabarjombang masih berupaya konfirmasi ke PT Annisa Ahmada Travelindo selaku yang punya hajat.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait