Pengungsi Banjir Bandarkedungmulyo Andalkan Tenda Pribadi

Situasi pengungsian pribadi warga di tanggul BandarKedungmulyo, Minggu (7/2/2021). (Anggraini).
  • Whatsapp

BANDARKEDUNGMULYO, KabarJombang.com- Korban banjir Desa Bandarkedungmulyo, Kecamatan BandarKedungmulyo mengungsi dengan mengandalkan tenda terpal pribadi.

Puluhan tenda tersebut didirikan warga setempat di atas tanggul Sungai Brantas BandarKedungmulyo. Setiap tendanya diisi beberapa keluarga.

Baca Juga

Salah satu korban banjir BandarKedungmulyo, Rodiyah  mengatakan, pihaknya sudah dua hari ini mengamankan diri di tenda terpal berwarna biru dengan tiang penyangga  kayu yang ditancapkan di tanah.

Meski hujan mengguyur dan panas menyerang pihaknya bersama beberapa warga di tenda tetap bertahan dan saling memegang tenda agar tidak tertampu saat hujan turun.

“Satu tenda ini ada empat keluarga total ada sekitar 10 orang ditenda, ya desak-desakan, dua hari ndak tidur. Terus tenda juga dirikan sendiri,” kata Rodiyah kepada KabarJombang.com, Minggu (7/2/2021).

Dikatakan Rodiyah, jika bantuan yang saat ini diperlukan adalah alat mandi, selimut, air bersih, sembako, obat nyamuk, dan toilet umum.

“Kalau makanan kita alhamdulillah sudah penuh dan tercukupi, wong listrik saja ndak ada, mati, genset juga ndak ada, jadi kita setiap hari gelap-gelapan, ndak mandi, digigit nyamuk. Selimut juga kurang, masak selimutan disuruh gandengan,”ungkapnya.

Ia berharap agar Pemkab segera cepat tanggap mengentas bencana banjir ini seperti melakukan normalisasi sungai.

Sementara untuk perkembangan banjir saat ini sudah surut sekitar 7 sentimeter yang sebelumnya mencapai 70 sentimeter.

Hal ini senada dengan pengungsi tenda terpal lain, Insiyha mengatakan, jika tenda yang sedang ia tinggali saat ini didirikan pribadi tanpa bantuan dari pemerintah setempat.

“Tenda ini ya dirikan sendiri, satu tenda ada sekitar 10 orang,” kata Insiyha.

Perempuan yang hidup mandiri ini menambahkan, bahwa bantuan yang saat ini dibutuhkannya yakni alat mandi, pakaian dalam, selimut. Kini pengungsi mengeluh pusing dan masuk angin.

Ia juga sempat mengeluhkan nasibnya setelah banjir nanti, Hal ini karena membutuhkan modal untuk bisa membuka usahanya kembali. Dan berharap agar Pemkab Jombang bisa menyuntikan modal untuk ia bisa berusaha kembali.

 

 

 

 

 

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait