DIWEK, KabarJombang.com – Pembagian jatah kios di area terminal makam Gus Dur diprioritaskan bagi pemilik lahan. Demikian dikatakan Kepala UPT Terminal Makam Gus Dur, Tukiran kepada KabarJombang.com, Kamis (16/1/2020).
“Yah dari awal memang yang jadi prioritas ya pemilik lahan, karena melihat dari usaha mereka dulu saat masih merawat area ini,” ujar Tukiran.
Menurut Tukiran, pemilik lahan akan diberikan 14 kios. Menurutnya itu sesuai dengan persetujuan awal. “Persetujuan awalnya seperti itu dari Tim Kabupaten,” ungkapnya.
Dia mengatakan, kebijakan itu diambil selain sebagai rasa terima kasih dari Pemkab juga untuk tetap memberdayakan ekonomi pemilik lahan yang tinggal di area tersebut.
“Akan bermanfaat juga untuk kesejahteraan ekonomi para pemilik lahan, dulu kan mereka yang merawat lahan ini,” ujarnya.
Dalam proses pembagian kios, dikatakannya, sebanyak 30 persen jatah akan diberikan ke Pemkab, Ormas dan pemilik lahan. Sedangkan 70 persen lainnya untuk warga Desa Kwaron dan Cukir.
“Ada 10 kios untuk Pemkab, 14 kios untuk pemilik lahan, 4 kios untuk masing-masing Kades dan mantan Kades Kwaron dan Cukir,” kata dia.
Sedangkan, 70 persen lainnya, akan dibagi ke dua desa, yakni Desa Kwaron dan Cukir. Masing-masing desa akan mendapat jatah 35 kios. .
Kios di area terminal makam Gus Dur berjumlah 100 stan, terbagi menjadi 7 blok. Saat ini, dari data UPT, menyebut semua kios sudah ada pemiliknya. “Sudah ada semua, kuncinya juga sudah di tangan mereka. Tetap selama tiga bulan awal tidak sewa,” pungkas Tukiran.
