DIWEK, KabarJombang.com – Jumiran, warga Dusun Nglerep, Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang meninggal saat menjalani isolasi mandiri (isoman) covid-19. Bahkan jenazahnya sempat tidak tertangani karena, masyarakat di lingkungan sekitar tidak berani mengurusnya.
Sumber KabarJombang.com yang enggan namanya disebutkan mengatakan, warga di lingkungan tempat tinggal pasien isoman covid-19 yang meninggal tersebut tidak ada yang berani mendekat karena takut terpapar corona.
“Di Dusun Nglerep, Kwaron ada pasien isoman covid-19 meninggal, satu keluarga isoman yang meninggal kakeknya. Sekarang orang kampung gak berani mendekat. Jenazahnya gak berani ngurus,” tutur sumber pada KabarJombang.com, Jumat (6/8/2021) dini hari.
Sementara Kepala Desa setempat, Wiji Santoso membenarkan kejadian tersebut dan telah dilakukan pemulasaran oleh petugas BPBD Jombang sekitar pukul 08.00 WIB.
“Iya benar, ada warga kami di Dusun Nglerep saat ini pemakaman protokol covid-19 dan saat ini BPBD datang melakukan pemulasaran, yang meninggal atas nama Jumiran. Meninggalnya tadi malam sekitar pukul 23.30 WIB,” jelasnya.
Terkait dengan jenazah yang sempat tidak ada masyarakat yang mendekat dirinya mencoba mencari relawan untuk mengatasi hal tersebut.
“Karena kondisinya isoman covid-19 kami antisipasi, dan beberapa yang lain juga masih isoman, termasuk keluarganya sendiri juga tidak berani sehingga saya juga cati relawan dan ini ada pihak BPBD,” tuturnya.
Mengenai kondisi warganya yang menjalani isoman, Wiji mengatakan bahwa sebelumnya telah dilakukan tracing kepada kontak erat, dari delapan orang yang dilakukan tes covid-19 ditemukan tiga orang dengan hasil positif yang salah satunya meninggal dunia saat isoman tersebut.
“Awalnya ada satu orang positif covid-19 setelah itu tracing ke kontak erat muncul tiga orang dengan hasil positif termasuk pak Jumiran ini. Ada yang serumah dan ada yang beda rumah dan sedang menjalani isoman,” kata Wiji memungkasi.