JOMBANG, KabarJombang – Warga Dusun Mojoranu, Desa Tanggalrejo, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang menggelar doa bersama pasca insiden aliran sungai berubah warna menjadi merah. Mereka berharap tak ada marabahaya yang akan menimpa warga, Sabtu (5/3/2022) malam.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa Tanggalrejo, Dimas Wahyu Ramadhana saat bersama warga Dusun setempat di area sungai yang mengalir berubah warna menjadi merah pekan lalu, Jumat (25/2/2022), tepatnya di titik Dam Songkar.
“Kami gelar doa bersama memang tujuannya agar dijauhkan dari marabahaya, masyarakat tentram, rejeki dekat, jauh dari penyakit. Biasanya memang dulu ada doa bersama tiap tahun disini, namun sudah vakum puluhan tahun. Jadi ini dijalankan lagi apalagi dengan adanya kejadian kemarin (air sungai memerah) semoga tidak terjadi apa-apa,” tuturnya usai kegiatan tersebut, Sabtu (5/3/2022) malam.
Selain itu menurut Dimas, dengan menggelar doa tersebut, akan menumbuhkan semangat gotong royong dan menjalin hubungan baik di antara warga pasca insiden air sungai memerah di wilayahnya.
“Memang dari dulu ada acara ruwah kalau orang Jawa di lokasi tersebut, tapi vakum dan ini kami jalankan lagi. Selain itu ya semoga agar masyarakat bisa guyup rukun, silaturahmi juga berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Dalam kegiatan doa bersama yang digelar di dam songkar, Dusun Mojoranu tersebut setiap rumah (wuwung) diharapkan membawa satu tumpeng (ambeng) yang kemudian bertukar dan dinikmati bersama seperti budaya yang kental dilakukan ketika doa bersama.
“Jadi setiap wuwung membawa satu ambeng itu, ayam ingkung kalau bilangnya orang Jawa. Kalau saya kebetulan Kadesnya, saya kebagian yang ingkung atau tiga tumpeng itu untuk kemudian dinikmati bersama,” jelasnya.
Disinggung soal kegiatan doa bersama yang masih dalam masa pandemi covid-19, ia mengaku telah menghimbau dan menyerukan kepada warga dalam kegiatan itu untuk selalu memakai masker.
“Antusias warga dan banyak yang datang dalam doa bersama, tapi kami tidak lupa dengan masalah protokol kesehatan. Kami sudah himbau agar jaga prokes minimal memakai maskernya,” pungkasnya.
Seperti diketahui bahwa aliran sungai di wilayah Dam Songkar di Dusun Mojoranu tersebut, pada Jumat (25/2/2022) sempat menghebohkan masyarakat. Pasalnya air sungai berubah menjadi merah sejak sekitar pukul 16.00 WIB hingga 22.00 WIB.
Sayangnya, hingga kini belum dapat diketahui pasti penyebab fenomena tersebut, meski pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat telah mengambil air sample untuk pengecekan laboratorium, tetapi hasilnya belum didapatkan.