GUDO, KabarJombang.com – Kepala Desa (Kades) Wangkalkepuh, Kecamatan Gudo, Jombang, Sugiyono menyampaikan permintaan maaf secara terbuka terkait video acara dangdutan tanpa menerapkan protokol kesehatan (Prokes) di masa pandemi Covid-19 yang sempat viral.
Saat dikonfirmasi KabarJombang.com, Senin (11/1/2021) Sugiyono menjelaskan duduk perkara viralnya video acara dangdutan usai pelantikan dirinya menjadi Kades setempat.
“Saya minta maaf karena sudah membuat resah masyarakat dan menyebabkan kegaduhan. Sebenarnya gak seperti itu, kita sudah menerapkan protokol kesehatan (prokes) cukup ketat. Dari mulai kegiatan pencalonan sampai syukuran itu saya wajibkan pakai masker. Kalau gak pakai masker kita kasih, itu anak saya yang ngopeni orang-orang yang gak pakai masker langsung dikasih sebelum masuk,” kata dia.
Dijelaskan Sugiyono, pihaknya juga sudah membatasi kapasitas warga maupun tim sukses hanya sekitar 50 persen yang datang, untuk menghindari kerumunan.
“Itu semua datang sendiri namanya juga pendukung, gak mungkin kita tolak. Tapi banyak yang habis datang makan terus pulang, itu kita arahkan agar tidak terjadi kerumunan. Kalau yang pas terekam tidak menggunakan masker itu mereka kelupaan habis makan tidak dipakai lagi, karena saking senengnya. Tapi banyak yang pakai bisa dilihat sendiri. Jadi tidak benar video yang beredar itu, kita tetap terapkan prokes ketat,” tuturnya.
Ia juga menuturkan dalam setiap kegiatan Pemerintah Desa Wangkalkepuh selalu menerapkan protokol kesehatan dengan mewajibkan penggunaan masker.
“Dimanapun dalam kegiatan saya wajibkan pakai masker. Sampai saya bawa masker lebih untuk jaga-jaga jika ada yang gak pakai masker dan selalu terapkan prokes,” pungkasnya.