Limbah Pabrik Tahu di Sumber Mulyo, Dikeluhkan Warga

Aliran irigasi yang tercampur limbah tahu di Desa Ngumpul, Jogoroto, Jombang. (Foto: DianaKN).
  • Whatsapp

JOGOROTO, KabarJombang.com- Pabrik tahu di Dusun Bapang, Sumbermulyo Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang, dikeluhkan warga. Pasalnya, limbah yang dibuang di saluran irigasi mengganggu warga sekitar.

Sejak sekitar sepuluh tahun lalu, warga merasakan dampak limbah pabrik tahu tersebut. Selain baunya yang menyengat, akibat limbah tersebut juga ditengarai merusak lahan persawahan di Dusun Mbelut, Desa Ngumpul, Kecamatan Jogoroto.

Baca Juga

Salah seorang warga berinisial As mengatakan, meski masalah limbah tersebut dikeluhkan warga sejak lama. Namun hingga kini belum ada solusi.

“Selain bau yang tidak sedap, sawah milik saya juga pernah tanaman saya hampir separonya mati akibat di airi dari sungai yang dilewati limbah tahu itu.”jelasnya pada KabarJombang.com Kamis (22/10/2020).

Senada dengan As warga lain Gm mengatakan, limbah tahu yang mengalir di jalur irigasi sawahnya berbahaya. Karena tanaman banyak yang mati jika diairi dari dirigasi yang bercampur  tahu tersebut.

“Tanaman sawah juga banyak yang mati akibat air ini, yang sebelah sana itu lebih parah pasti orang-orang mengeluh,”ungkapnya.

Dikatakan Gm,  sebenarnya warga ingin berunjukrasa terkait limbah tahu tersebut. Namun warga bingung karena sama-sama mencari uang.

“Kalau bisa demo ya demo, lha kayak gini tanaman banyak yang mati akibat irigasi yang tercemar limbah tahu. Tapi yang produksi tahu juga cari uang, jadi bingung harus gimana,”katanya.

Terkait limbah tersebut, pihak Pemkab Jombang, bahkan sampai Pemprov Jatim pernah menangani dengan membangun IPAL (Instalasi Pembuangan Air Limbah). Namun hingga kini tetap saja limbah menyebar ke saluran irigasi.

“Kalau bau menggangu masih bisa ditolerir meskipun dengan berat hati. Tapi kalau sampai merusak tanaman di sawah, ya bagaimana. Warga kan butuh makan juga.”pungkas Wd warga Mbelut lainnya.

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait