GUDO, KabarJombang.com – Pengerjaan pembangunan yang bersumber dari bantuan keuangan (BK) khusus APBD 2021 di desa Godong, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, disinyalir pengerjaannya tak selesai tepat waktu molor dari target melebihi tahun anggaran.
Seharusnya, tiga pengerjaan yang bersumber dari BK khusus Sarpras APBD 2021 tersebut selesai pada akhir Desember 2021 lalu. Namun, hingga Januari 2022 masih terdapat pengerjaan. Yakni, pembangunan gapura desa Godong, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang.
“Iya benar (sumber dananya dari) BK Sarpras. Memang kalau pekerjaan, kami berharap sesuai target. Tapi ada situasi yang tidak bisa, contoh transfer BK-nya bulan berapa. Selain itu juga situasi alam, dan faktor alam lainnya. Seperti hujan dan angin (kencang),” kata Sekretaris Desa Godong, kepada KabarJombang.com, Kamis (13/1/2022).
Dia mengakui bahwa di Desa Godong, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang terdapat beberapa pekerjaan yang sumber dananya dari bantuan keuangan (BK) khusus Sarpras APBD 2021.
Diantaranya pembangunan gapura desa, pengaspalan pelebaran jalan desa, dan rabat beton di area persawahan Desa Godong. Dari informasi yang dihimpun KabarJombang.com, tiga proyek pengerjaan ini menelan anggaran ratusan juta.
Molornya pengerjaan itu menurut Sekdes Godong, dampak dari pencairan dana BK yang telat dan faktor alam di musim penghujan.
Selain pengerjaannya yang melewati target, terdapat beberapa pengerjaan yang terlihat sudah mengalami kerusakan. Seperti rabat beton sudah retak, hingga perbedaan pengaspalan pelebaran jalan.
Selain itu, proyek yang didanai dari uang negara ini tanpa papan informasi pengerjaan.
“Kami masih belum bisa menjawab (terkait adanya kerusakan). Karena saya masih belum turun ke lokasi, kalau saya sudah turun ke lokasi baru bisa jawab,” tuturnya.
Pengaspalan Pelebaran Jalan Disinyalir Tak Sesuai Spesifikasi
Sementara itu proyek pengaspalan pelebaran jalan desa yang bersumber dari anggaran bantuan keuangan (BK) khusus Sarpras APBD 2021, disinyalir tidak sesuai standard.
Pantauan KabarJombang.com kualitas dan jenis aspal pelebaran jalan desa, tampak tidak sesuai dengan rencana pembangunan yakni aspal hotmix ATB. Selain itu juga berbeda dengan pengaspalan lama.
Pengerjaan juga terkesan asal jadi, lantaran hanya menembel, menambah volume aspal jalan lama.
Salah seorang warga setempat yang meminta namanya tidak disebutkan, menuturkan jika proyek pengaspalan jalan desa terkesan asal-asalan.
“Kalau perbedaan jelas berbeda, malah bagus aspal yang lama. Jenis aspal hotmix nya ini yang harus dipertanyakan,” jelas dia.
Informasi yang diterima KabarJombang.com proyek dari BK Khusus APBD 2021 itu yang seharusnya dijalankan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Godong. Namun, diduga dikontraktualkan ke pihak ketiga.