JOMBANG, KabarJombang.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang disebut perlu lakukan audit lantai Puskesmas Mojoagung, Jombang ambles meski baru saja diresmikan. Pasalnya anggaran yang dikeluarkan tidak sedikit.
Direktur LinK Jombang, Aan Anshori mengatakan, Pemkab Jombang perlu menerjunkan tim untuk mengaudit kualitas bangunan secara keseluruhan agar masyarakat terjamin keselamatan dan kenyamanan nya.
“Audit proyek renovasi senilai 5,4 miliar ini sifatnya wajib,” ucapnya saat dikonfirmasi kabarjombang.com pada Rabu (5/6/2024).
Menurutnya, selama proses audit berlangsung, PKM Mojoagung perlu ditutup untuk menjaga keselamatan masyarakat, sampai dipastikan PKM benar-benar aman digunakan.
“Saya sendiri menduga kuat ada ketidakprofesionalan pengerjaan PKM Mojoagung, yang dengan demikian, membuka peluang adanya tindak pidana,” katanya.
Lebih lanjut, pria yang juga vocal melancarkan kritik ke beberapa program Pemkab Jombang itu mengatakan saat batas akhir penyelesaian pembangunan, tanggal 8 November 2023, ada banyak item yang belum diselesaikan kontraktor yakni CV. Sugio Langgeng.
“Misalnya, beberapa pintu dan jendela belum terpasang, tembok dalam belum dicat, bahkan dinding di lantai dua belum acian. Kita bisa bayangkan, betapa ngebutnya kontraktor menyelesaikan hutang pekerjaannya. Ini tentu sangat memengaruhi kualitas bangunan,” ungkapnya.
Menurut Aan, amblesnya sebagian lantai adalah ‘sinyal’ yang dikirim tuhan agar pemkab meresponnya dan tidak main-main dengan insiden tersebut.
“Pemkab tidak hanya harus serius memastikan bangunan tersebut harus benar-benar aman, namun juga perlu berkomitmen melaporkan dugaan tindak pidana ini ke kejaksaan agar ditindaklanjuti,” jelasnya.
Menurutnya, jangan sampai kasus ini menguap secara hukum sehingga memengaruhi kredibilitas pemkab.
“Tanpa tindak lanjut, pemkab akan disepelekan banyak orang, terutama para kontraktor, karena dianggap terlalu pengecut memperkarakan pihak yang merugikan kepentingan publik,” imbuhnya.
Dari insiden amblesnya lantai Puskesmas Mojoagung ini, ia juga berharap pemkab bisa tegas setelah dengan para kontraktor yang bermasalah.
“Pemkab juga harus tegas memblacklist kontraktor proyek PKM Mojoagung, dan kontraktor-kontraktor bermasalah lainnya, sampai mereka benar-benar mampu memperbaiki performanya,” pungkas Aan.
Diberitakan sebelumnya, menelan anggaran Rp 5,4 Miliar tidak membuat bangunan Puskesmas, Mojoagung Jombang ini kuat.
Buktinya, lantai Puskesmas Mojoagung, Jombang ini malah alami keretakan dan ambles. Retaknya lantai Puskesmas Mojoagung itu terjadi pada Jumat (31/5/2024) sekitar pukul 10.00 WIB.
Ada dua titik lantai puskesmas yang ambles yakni di lorong akses dari ruangan pelayanan mengarah ke politik gigi. Kerusakan lantai itu sepanjang 7 meter dan lebar kedalamannya 30 centimeter.
Kemudian di titik kedua di bagian toilet pasien khusus disabilitas dengan keretakan sekitar 1 meter persegi.