JOMBANG, KabarJombang.com- Kendati kasus bayi meninggal di RS Pelengkap Jombang, yang diduga akibat kelalaian perawat sudah sejak sekitar tiga bulan lalu. Namun, hingga kini kasus yang menghebohkan itu, belum jelas kelanjutannya.
Terakhir, kasus bayi meninggal yang dilahirkan DR (27) seorang ibu warga Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang itu, pada tahap audit yang dilakukan pihak Dinkes Jombang.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu, hingga November ini, belum jelas jluntrungnya kasus kematian bayi tersebut.
Bayu, ayah korban bayi yang meninggal yang tak lain suami DR, saat dihubungi KabarJombang.com, melalui pesan singkat WhatsApp tidak merespon. Meski pesan sudah dibaca, namun tidak ada jawaban.
Sementara itu, Ketua IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Jombang, dr Iskandar Zulqornain saat dihubungi enggan berkomentar. Dokter Iskandar meminta KabarJombang.com menghubungi pihak Dinkes Jombang.
“Tentang hasil audit, mungkin Dinkes sebagai pengampu yang lebih punya kewenangan untuk menjelaskan,” tutur dr Iskandar Zulqornain saat dikonfirmasi melalui via pesan WhatsApp, Kamis (19/11/2020).
Ketua IBI (Ikatan Bidan Indonesia) Jombang, Hari Utami saat dihubungi juga enggan berkomentar. “Maaf, itu ditangani Dinkes, monggo konfirmasi dengan Dinkes. Karena RS PMC ada dibawah binaan Dinkes. Maaf sudah ada kesepakatan semua satu suara ya bicara yaitu Dinkes,” ungkap Hari Utami saat dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp, Kamis (19/11/2020). (Diana KN, Anggraini)