Foto : Kondisi gudang kerupuk di Segodorejo, Sumobito pasca dilahap si jago merah. (Istimewa)
SUMOBITO, KabarJombang.com – Sebuah insiden kebakaran yang melanda gudang produksi kerupuk di Desa Segodorejo, Kecamatan Sumobito, Jombang pada Kamis dini hari (10/4/2025) menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap instalasi listrik di kawasan industri rumahan. Kebakaran yang diduga dipicu oleh korsleting ini menyebabkan kerugian besar hingga mencapai Rp 200 juta.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB, saat sebagian besar warga masih tertidur. Kebakaran pertama kali diketahui oleh dua pekerja, Sahal (52) dan Santoso (50), yang kemudian bergegas meminta bantuan warga sekitar. Mereka berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya sebelum akhirnya bantuan dari petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi.
Kapolsek Sumobito, AKP Bagus Tejo Purnomo menyampaikan bahwa dua unit mobil pemadam dari Unit Mojoagung diterjunkan setelah laporan resmi diterima pihak desa dan kepolisian. Namun, karena api sudah membesar saat petugas tiba, proses pemadaman berlangsung lebih dari tiga jam.
“Api diketahui bersumber dari dalam gudang akibat korsleting listrik. Saat petugas datang, kobaran api sudah meluas, sehingga cukup sulit dipadamkan,” ujarnya.
Meski tidak ada korban jiwa, kerusakan yang ditimbulkan cukup parah. Gudang milik Amanu (62), warga setempat yang telah puluhan tahun menjalankan usaha kerupuk tersebut, hangus terbakar tanpa sisa.
Pihaknya kembali mengingatkan untuk perlunya pemeriksaan rutin terhadap instalasi listrik, khususnya di tempat-tempat usaha kecil dan menengah yang rawan risiko kebakaran. Supaya kejadian serupa tidak terulang lagi.
Leave a Comment