Klaster Pabrik Roti Penyumbang Terbanyak Kasus Covid-19 di Jombang

Ilustrasi.(Istimewa).
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Belasan karyawan pabrik roti dan rumah makan di Jombang terkonfirmasi positif covid-19 varian baru, berdasarkan tes swab.

Bupati Jombang, Mundjidah Wahab mengakui jika berdasarkan hasil tracing, karyawan toko roti memang semuanya negatif corona. Namun, belasan pekerja yang ada di pabrik roti itu terkonfirmasi positif covid-19, setelah dilakukan tes swab.

Baca Juga

Berdasarkan informasi yang didapat KabarJombang.com, dari salinan hasil swab test menunjukkan 12 orang karyawan pabrik roti positif covid-19.

Sedangkan tujuh orang karyawan di rumah makan yang juga satu area pabrik roti positif covid-19, dari 29 orang yang menjalani swab test.

Saat ini pabrik roti dan rumah makan ditutup untuk sementara waktu, guna mencegah penyebaran covid-19.

“Memang benar untuk tokonya setelah dilakukan tracing memang hasilnya negatif, tapi pabriknya dari 50 karyawan di tracing ada 19 yang hasilnya positif,” kata Mundjidah, disela-sela vaksinasi massal di Pendopo Kabupaten Jombang, Sabtu (26/6/2021).

Belasan karyawan pabrik roti dan rumah makan ini diduga terpapar virus corona varian baru setelah salah satu dari mereka pulang dari acara hajatan di Pare, Kediri. Namun, untuk memastikannya, saat ini Satgas Covid-19 Kabupaten Jombang masih menunggu hasil secara pasti dari Provinsi.

Diakui Mundjidah klaster pabrik roti ini merupakan salah satu penyumbang terbanyak membludaknya kasus covid-19 di Jombang.

Data di laman Dinas Kesehatan Jombang, per tanggal, 25 Juni 2021 pukul 15.00 Wib, secara komulatif tercatat 5.104 kasus. Padahal sehari sebelumnya, masih sebanyak 5.043. Sedangkan total kematian tercatat ada penambahan 4 kasus baru. Jumlah ini artinya terdapat penambahan sebanyak 61 kasus dalam kurun waktu sehari.

Sementara itu, sumber KabarJombang.com membenarkan jika karyawan pabrik roti banyak yang positif covid-19.

“Saya punya teman kerja di pabrik roti itu, saya tanya apa betul karyawannya positif (covid-19), ternyata benar (bukan hoaks),” kata sumber yang mewanti-wanti namanya tidak disebutkan, Sabtu (26/6/2021).

Diberitakan sebelumnya, puluhan karyawan toko roti di Kabupaten Jombang dikabarkan positif terpapar covid-19.

Informasi tersebut pertama kali datang dari salah satu grup Whatsapp relawan covid-19 salah satu desa di Jombang, pada Selasa (22/6/2021). Bahwa terdapat 10 karyawan toko roti terkonfirmasi positif corona berdasarkan hasil swab antigen.

“Assalamualaikum wr wb .. pangapunten ingkang kata (mohon maaf yang sebesar-besarnya) sekedar info awal ya .. tuk sementara ini karyawan pabrik toko tersebut hasil antigen positif sebanyak 10 orang,” tulis informasi yang ada di grup whatsapp itu dari salah seorang oknum bidan.

Namun, belakangan oknum bidan berinisial LC yang bertugas di Puskesmas Tambakrejo, mengklarifikasi pemberitaan 10 karyawan toko Mayar Jombang terpapar Covid-19. Bahwa, pemberitaan itu tidak benar alias hoaks.

“Saya LC selaku petugas Puskesmas Tambakrejo menyatakan bahwa sehubungan dengan pemberitaan di grup WhatsApp relawan covid-19 desa Jombang tentang informasi 10 karyawan toko Mayar yang positif covid-19 kemarin tanggal 21 Juni 2021 jam 15.00 WIB dengan ini menyatakan bahwa pemberitaan tersebut tidak benar,” kata dia dalam video yang direkam saat berada di kantor Unit Tipidter Sat Reskrim Polres Jombang. (Muji Lestari/Diana Kusuma)

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait