Jalan Rusak Parah di Ploso Jombang yang Viral, Bupati Mundjidah Angkat Bicara

Tampak kerusakan jalan imbas pembangunan jembatan Ploso Jombang, di Desa Tapen, Kecamatan Kudu. (M Faiz).
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com Kerusakan tiga ruas jalan di sekitar kawasan Jembatan Ploso Jombang, sempat viral di beberapa media sosial. Karena mengakibatkan kesulitan warga setempat dalam beraktivitas, hingga seringkali dipicu mengalami kemacetan.

Menanggapi persoalan tersebut, Bupati Jombang, Mundjidah Wahab angkat bicara dalam konferensi pers nya. Dalam sambutannya,  pihaknya mengaku bahwa kerusakan tersebut imbas dari pembangunan Jembatan Ploso, Jombang.

Baca Juga

“Pembangunan ini merupakan proyek nasional, dan pembangunannya meliputi salah satu usulan dari masyarakat pada tahun 2012. Setelah dilakukan pengalihan arus lalulintas, memang terjadi kerusakan jalan di beberapa jalan daerah,” ujar Bupati Mundjidah Wahab Kamis (25/11/2021).

Menurutnya, kondisi kerusakan jalan tambah parah, setelah dilalui beberapa mobil dengan muatan berat di musim penghujan. Sehingga dikatakan bupati, tidak bisa dilakukan perbaikan dengan metode pemeliharaan secara rutin.

“Namun hanya dapat dilakukan perbaikan dengan metode rekontruksi jalan. Karena kondisi kerusakan jalannya sangat parah, akan tetapi tetap akan dilakukan perbaikan,” jelas Mundjidah Wahab.

Sementara untuk mengatasi dampak mengganggu aktivitas dan terhambatnya kegiatan perekonomian masyarakat. Perempuan penting di Kabupaten Jombang ini membeberkan jika telah dilakukan koordinasi bersama dengan pihak terkait. Dalam hal itu dilakukan untuk melakukan penanganan darurat.

“Mulai dari bantuan material, telah dibuka alur lalu lintas provinsi. Sehingga kendaraan yang muatan berat tidak lagi melintas di jalur alternatif daerah (yang kini mengalami kerusakan parah). Nanti juga akan diberikan rambu-rambu larangan bagi kendaraan berat, melintas di jalan kabupaten,”pungkasnya.

Mengenai soal anggaran yang dibutuhkan untuk melakukan perbaikan tersebut, pihaknya menyebut perbaikan permanen jalan ini membutuhkan anggaran Rp 55 miliar. Hal ini disampaikan langsung Kepala Dinas PUPR Jombang, Bayu Pancoroadi.

“Estimasi dananya kami butuh Rp 53-55 miliar untuk menyelesaikan perbaikan permanen jalur Kabuh-Tapen. Panjangnya yang rusak sekitar 9 Km. Sementara untuk perbaikan permanen akan dilakukan setelah pembangunan Jembatan Ploso Jombang selesai,” tukasnya.

Diketahui sebelumnya bahwa, terdapat tiga ruas jalan kabupaten yang rusak berat, akibat jadi jalur alternatif kendaraan Jombang-Mojokerto. Tiga jalan tersebut di antaranya, jalan ruas Ploso-Pasar Ploso, ruas jalan Ploso-Bawangan, dan ruas jalan Kabuh-Tapen.

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait