KABARJOMBANG.COM – Seorang kakek berusia 79 tahun bernama Badri, warga Dusun Plosowedi Rt 01 Rw 05 Desa Plosogeneng, Kecamatan/Kabupaten Jombang, tercebur dan hanyut di sungai yang berada di Dusun Bandaran, Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jumat (29/3/2019).
Akibatnya, kakek yang sehari-harinya sebagai petani ini menghembuskan nafas terakhir, saat dalam perjalanan menuju Puskesmas Miagan, Kecamatan Mojoagung. Pasalnya, saat ditolong warga sekitar, kondisi korban sudah lemah.
Kapolsek Mojoagung, Kompol Khoirudin mengatakan, peristiwa hanyutnya korban di sungai tersebut, pertama kali diketahui Zainal Faroq (35), warga Dusun/Desa Kauman Gang II, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang.
Saat itu, dirinya berangkat ke masjid hendak sholat Jumat. Namun, saat melintas di sekitar lokasi kejadian, dirinya mendengar suara teriakan meminta tolong. Faroq pun mencari sumber suara tersebut.
Kaget apa yang dilihatnya, sang kakek itu berteriak minta tolong dalam kondisi hanyut di sungai dekat jembatan Desa Kauman Gang II. Sontak saja, Faroq meminta bantuan warga sekitar untuk menolong sang kakek yang sedang hanyut.
“Korban baru bisa dievakuasi oleh warga, saat korban sudah berada di sungai dekat jembatan Dusun Bandaran. Begitu berhasil diangkat di daratan, warga lalu mengecek denyut nadi korban dan diketahui sudah dalam kondisi lemah,” kata Kapolsek, Jumat (29/3/2019).
Mengetahui kondisi sang kakek begitu, warga kemudian dilarikan ke Puskemas Miagan, untuk mendapatkan perawatan medis. Namun nasib berkata lain, korban akhirnya meninggal saat perjalanan menuju Puskesmas. Sebagian warga pun kemudian melapor peristiwa tersebut ke Polsek Mojoagung.
“Dari hasil pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Korban meninggal, murni akibat hanyut di sungai,” pungkas Kompol Khoirudin. (nas/kj)