Gorong-gorong Jadi Pemicu, Setiap Hujan Deras Warga Tugusumberejo Peterongan Keluhkan Banjir Memenuhi Jalan

PETERONGAN, KabarJombang.com – Setiap musim hujan tiba, warga Dusun Budug, Desa Tugusumberejo, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang harus kembali berhadapan dengan genangan air yang menutupi jalan utama. Kondisi tersebut bukan hanya menghambat mobilitas warga dan arus lalu lintas, tapi juga memicu kekhawatiran akan kerusakan infrastruktur jangka panjang.

Salah satu warga setempat, Ahmad Zainuri (37), menilai penyebab utama banjir berkala ini adalah sistem drainase yang tidak memadai. Ia menyoroti ukuran gorong-gorong yang terlalu kecil untuk menampung debit air hujan yang tinggi.

“Kalau hujan deras, air meluber ke jalan karena gorong-gorongnya terlalu sempit. Akibatnya air tertahan dan lama surutnya. Bisa sampai tiga hari baru benar-benar surut,” ujar Zainuri, saat ditemui di lokasi Minggu (9/6/2025).

Menurutnya, tinggi genangan air, bisa mencapai sekitar 30 cm. Selain menghambat lalu lintas kendaraan, kondisi ini juga mendorong pengendara memilih jalur alternatif yang lebih sempit, sehingga menambah kemacetan di wilayah perkampungan.

Zainuri berharap ada solusi jangka panjang dari pihak berwenang. Ia menyarankan agar saluran air diperbesar dan sejumlah jembatan yang melintas di atas gorong-gorong dibongkar atau ditinggikan.

“Kalau dibiarkan, air makin sulit mengalir. Kami minta pemerintah segera turun tangan situasi seperti ini tidak terjadi lagi dengan kondisi yang makin parah,” katanya.

Warga berharap adanya program normalisasi saluran atau proyek revitalisasi drainase agar banjir musiman tidak terus menjadi masalah tahunan di daerah mereka.

Pantauan di lokasi beberapa kendaraan terlihat mogok di tengah jalan saat melintasi Jl. Kolonel Haji Ismail yang menghubungkan Peterongan – Kesamben karena air yang masuk melalui knalpot di sepeda motornya. Selain itu banyak juga para pengendara yang putar balik, karena takut motornya mogok dan terjebak di tengah jalan.