Geruduk DPRD, BEM Se-Jombang Kritik Kunker Dewan Saat PPKM Darurat

Geruduk DPRD, BEM Se-Jombang Kritik Kunker Dewan Saat PPKM Darurat
Audiensi antara perwakilan BEM se-Jombang dengan pimpinan DPRD Jombang terkait kegiatan kunker dimasa PPKM Darurat.Fa'iz.
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Sejumlah perwakilan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Badan Eksekutif Mahasiswa se Jombang (IKABEMJO) mendatangi gedung DPRD setempat. Kedatangan mereka guna menemui para wakil rakyat. Buntut gagalnya aksi bersama yang rencananya digelar pagi tadi.

Pantauan di lokasi, sejumlah perwakilan mahasiswa ini tiba sekira pukul 10.30 WIB. Salah seorang mahasiswa Muhammad Iqbal menjelaskan ada beberapa hal yang bakal mereka sampaikan ke pada para wakil rakyat. Diantaranya meminta kejelasan perihal agenda kunjungan kerja DPRD yang dilakukan pada saat pelaksanaan PPKM Darurat.

Baca Juga

“Saya bersama teman-teman perwakilan dari BEM tiap kampus di Jombang melaksanakan audiensi langsung bertemu Ketua DPRD Jombang untuk meminta keterangan yang jelas. Karena terdapat beberapa kelakuan yang diperbuat oleh sebagian anggota dewan yang dinilai tidak adil dengan aturan yang diberikan pemerintah terhadap masyarakat,” kata Iqbal kepada KabarJombang.com.

Tindakan wakil rakyat melakukan kunker saat PPKM Darurat itu dinilai keterlaluan. Untuk itu pihaknya meminta Ketua DPRD Kabupaten Jombang H. Mas’ud Zuremi untuk menyatakan sikap terhadap para anggota dewan yang telah melaksanakan kunker ke luar daerah dengan cara meminta maaf terhadap masyarakat melalui media pers.

Desakan adanya permintaan maaf dari para anggota dewan ini bukan tidak berdasar. Sebab, menurut Iqbal, kegiatan kunker yang dilakukan oleh anggota dewan tersebut sudah meresahkan masyarakat bawah yang dituntut untuk always stay at home dimasa PPKM Darurat itu.

“Poin kedua dari kami ya meminta pendanaan atau pendapatan yang didapat para dewan yang Kunker untuk diberikan kepada para pedagang atau masyarakat bawah yang sangat terdampak dengan adanya PPKM Darurat tersebut. Karena mereka selama ini masih belum dapat bantuan sama sekali,” jelasnya saat diwawancarai.

Tidak hanya itu, sebagai perwakilan dari mahasiswa dan menyampaikan keluh kesah masyarakat, pihaknya juga meminta para pejabat daerah maupun legislatif untuk disiplin dalam penggunaan anggaran.

“Yang terakhir dari kami, kami berharap para pejabat atau semua Pemerintah Kabupaten Jombang untuk tetap bersama-sama mendisiplinkan aturan PPKM Darurat ini. Selain itu meminta pejabat daerah dan legislatif untuk menekan ekskutif agar segera tanggap dan peduli terhadap nasib PKL dan masyarakat bawah lainnya, dengan segera diturunkannya bantuan stimulus yang tepat pada sasarannya,” tutur Iqbal memungkasi.

Audiensi antara perwakilan mahasiswa dengan Ketua DPRD Jombang Mas’ud Zuremi ini berlangsung panas. Lantaran keduanya bersisikukuh tetap dengan pendirian dan argumentasi masing-masing. Para mahasiswa mengaku tak puas dengan hasil audiensi tersebut.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait