Peristiwa

Dua Jemaah Haji Asal Kabupaten Jombang Dilaporkan Meninggal Dunia di Tanah Suci

JOMBANG, KabarJombang.com – Kabar duka kembali menyelimuti keluarga jemaah haji asal Kabupaten Jombang. Salah satu jamaah yang tengah menunaikan ibadah haji di Makkah, kembali dilaporkan meninggal dunia.

Jemaah haji kedua yang wafat adalah Shodiqin Usman, anggota rombongan haji dari kloter 19 asal Dusun Sawahan, Desa Sambirejo, Kecamatan Jogoroto.

Ia menghembuskan napas terakhir pada Kamis (12/6) di Saudi National Hospital, Makkah. Shodiqin meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif selama kurang lebih dua pekan akibat pneumonia dan sepsis.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jombang, Muhajir, membenarkan kabar duka ini. “Benar, kami menerima laporan satu jemaah kembali wafat. Jadi total sudah dua jemaah haji asal Jombang yang meninggal di Tanah Suci,” ucapnya pada Jumat (13/6/2025).

“Kami berdoa semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran serta kekuatan,” Harapnya.

Muhajir turut menjelaskan secara singkat kronologi meninggalnya Shodiq Usman di Tanah Suci. 1 minggu sebelum jamaah dirujuk ke RS, ada keluhan batuk pilek. 3 hari kemudian keluhan semakin memberat.

“Awalnya 1 Minggu sebelum jamaah dirujuk ke RS keluhan batuk pilek, 3 hari kemudian keluhan memberat. Karena kondisi dirasanya membaik, jamaah melakukan umroh sunnah. Namun kondisi menurun lagi dan sakit kembali. Tanggal 26/05/2025 jamaah dirujuk ke RS SNH karena sesak, desaturasi, batuk, dan demam. Dirawat di RS SNH di ruangan ICU dengan diagnosa pneumonia dan sepsis. 5 hari perawatan, jamaah dipasang ventilator. 3 hari lalu kondisi sempat membaik, namun kondisi turun kembali. Tanggal 12/06/2025 pukul 06.30 dinyatakan meninggal dunia di RS SNH karena pneumonia dan sepsis. Pukul 16.20 jenezah di makaman di Tsuraya,” paparnya.

Ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Thoriqul Jannah, H. Zulfikar Damam Ikhwanto Adhim, juga membenarkan kabar tersebut. Ia menyebut bahwa pihaknya turut mendampingi seluruh proses dari salat jenazah hingga pemakaman yang dilakukan di kompleks pemakaman Syaraya, Makkah.

Sebelumnya, kabar duka pertama datang dari Imam Sucitro (49), jemaah asal Dusun Sidomulyo, Desa Pucangro, Kecamatan Gudo, yang merupakan bagian dari kloter 18 Embarkasi Surabaya. Imam meninggal dunia akibat serangan jantung pada Senin (9/6/2025).

Ia tiba-tiba pingsan saat hendak memotong rambut di sebuah barbershop usai menuntaskan rangkaian ibadah haji.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Jombang, Ilham Rohim, menjelaskan bahwa Imam sempat mendapat pertolongan pertama dari tim medis haji Indonesia yang bertugas. Namun, nyawanya tidak tertolong saat perjalanan menuju Rumah Sakit Al Shifa, Makkah.

“Beliau sempat tak sadarkan diri di barbershop. Dokter Burhan dan Bu Nila langsung ke lokasi untuk memberikan pertolongan. Namun dalam perjalanan menuju rumah sakit, beliau dinyatakan meninggal,” ungkap Ilham.

Leave a Comment
Share
Published by
MG-1