KESAMBEN, KabarJombang.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang telah mengambil sampel makanan yang diduga menyebabkan keracunan massal di Desa Podoroto, Kecamatan Kesamben, Jombang.
Menurut Haryo Purwono, Kepala Bidang P2P Dinkes Jombang, para tamu undangan tahlilan tidak disajikan makan di tempat, yakni di rumah salah satu warga yang mempunyai hajatan di Dusun Garu, Desa Podoroto Kecamatan Kesamben.
“Nasi kotak 50 bungkus, undangan tahlilannya sekitar 40 orang, konsumsinya tidak ada yang di sini, tapi di rumah masing-masing. Kemudian sisa makanan yang 10 tadi di hantarkan ke para tetangga,” jelasnya pada Sabtu (14/5/2022).
Pada keesokan harinya, Kamis(12/5) terdapat salah satu warga yang mengunjungi puskesmas dengan keluhan mual dan muntah yang kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Sakinah Mojokerto.
“Kemudian hari kamis pagi itu ada salah satu warga yang datang ke puskesmas dengan keluhan mual, muntah, dan diare setelah itu kita rujuk ke Rumah Sakit Sakinah Mojokerto,” bebernya.
Sementara data yang telah diterima oleh pihak P2P Dinkes Jombang, beberapa korban keracunan massal telah membaik kondisinya.
“Data yang kami terima yang rawat jalan sekitar 35 orang, rawat inap di puskesmas kesamben 9 orang posisi sudah baikan, kemudian yang 3 ada di rumah sakit sakinah mojokerto,” ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan, Dinkes Jombang telah mendapati butir telur yang belum di masak oleh pemilik rumah hajatan dan bekas muntahan dari salah satu korban keracunan massal.
“Kita yang ada hanya sampel dari telur yang masih mentah dan muntahan, semoga muntahan ini bisa kami periksa dan semoga ada obatnya. Kejadian awal sampai ada gejala ini lumayan panjang, mungkin sementara bakterinya adalah salmonella dan salmotokus, keparahan paling ya hanya mual dan muntah,” tukasnya.