KABAR JOMBANG – Expo Muktamar NU ke-33 dan Bazar Rakyat di Stadion, Jl Gus Dur, Jombang tercoreng oleh ulah oknum yang diduga menjual stan pedagang yang disediakan Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans).
Sumber Kabar Jombang menjelaskan, sejumlah 30 stan dari Kemenakertrans ini sedianya diperuntukkan pelaku usaha/UMKM di Jombang sebagai bentuk apresiasi kepada Kabupaten Jombang sebagai tuan rumah Muktamar NU.
Melalui program pengentasan pengangguran, Kemenakertrans mengalokasikan Rp 15 juta per stan dari alokasi APBN. Kemenakertrans melibatkan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Jombang untuk merekomendasi siapa saja pelaku usaha di kota santri ini yang memenuhi kriteria mendapatkan stan berukuran 3×3 meter itu.
“Stan yang bertulis Kementrian di bagian atas,” kata sumber Kabar Jombang.
Sayangnya, niat pemberdayaan pada pelaku usaha ini dimanfaatkan oleh oknum. Dia diduga menjual stan kepada pelaku usaha lain dengan harga variatif, sekitar Rp 7 hingga Rp 10 juta per stan.
Alhasil, pelaku usaha yang sedianya mendapatkan stan secara gratis dari Kemenakertrans itu harus gigit jari. Pasalnya, stan untuk mereka sudah diisi oleh pelaku usaha lain yang sudah membeli kepada oknum tersebut.
“Mereka rata-rata dari kota luar Jombang,” katanya sambil meminta namanya tidak dicantumkan.
Dari 30 stan yang disediakan Kemenakertrans, lanjutnya, 24 stan ditempati orang luar Jombang. Sisanya, ditempati pelaku usaha yang sudah di-list Dinsosnakertrans Jombang.
“Sampean hitung jika 24 stan masing-masing dijual Rp 7 juta. Berapa ratus juta dia mendapat untung. Kami terpaksa berbagi tempat. Satu stan bisa diisi 2 hingga 3 pelaku usaha. Mau gimana lagi,” katanya menyayangkan.
“Dinsosnakertrans Jombang seperti ketiban getahnya. Karena ada rencana pihak Kemenakertrans akan mengunjungi dan croscek stan tersebut. Apakah sesuai list yang disodorkan Dinsosnakertrans atau tidak. Kalau tidak salah pada Senin (3/8/2015),” tambahnya.
Penulis : Arief Anas