SUMOBITO, KabarJombang.com- Camat Sumobito, Kabupaten Jombang, Mustaghfirin positif Covid-19. Kini, menjalani isolasi di RSUD Jombang. Dia menyarankan agar stafnya melakukan tes swab, namun belum siap.
Saat dihubungi KabarJombang.com melalui pesan singka WhatsApp, Mustaghfirin mengungkapkan, sejak tanggal 7 Desember lalu hingga 14 Desember 2020 mendatang menjalani isolasi di RSUD Jombang.
Selain Mustaghfirin yang dintakan posisitf Covid-19. Sopirnya HN juga positif Covid-19, bahkan HN meninggal dunia pekan lalu.
“Benar, ada staf yang positif Covid-19 dan kemarin lusa beliaunya meninggal. Kebetulan beliaunya setiap hari sopiri saya. Jadi, saya juga drop dan langsung swab positif, sampai sekarang saya masih diisolasi di RSUD minimal sampai tanggal 19 Desember 2020, sambil nunggu kesehatan saya pulih,” beber Mustaghfirin kepada KabarJombang.com, Senin (14/12/2020).
“Cuma almarhum sama saya, yang lain saya sarankan swab belum siap, takut,” sambungnya.
Dikatakan Mustaghfirin, untuk pelayanan sementara ini masyarakat Sumobito bisa langsung datang ke Discapil Jombang, jika dirasa mendesak dan penting. Sebab, Kantor Kecamatan Sumibito sedang lockdown.
“Untuk pelayanan langsung ke Discapil. Bisa, kalo memang penting dan mendesak,” ujarnya singkat.
Terpisah, Sekda Kabupaten Jombang Akhmad Jazuli mengatakan, berdasarkan surat pemberitahuan yang tertanggal 11 Desember 2020 kemarin menyatakan bahwa untuk mengantisiapsi adanya penularan Covid-19 di lingkungan kantor Kecamatan Sumobito maka dilakukan penutupan sementara atau lockdown. Sedangkan pegawai melakukan piket secara bergantian dengan WFH (Work From Home).
“Mereka tetap bekerja atau istilah piket bergantian dengan bekerja secara WFH,” kata Jazuli.
“Saya mengimbau agar masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan Covid-19, 3M (memakai masker, jaga jarak, cuci tangan). Tidak kumpul-kumpul banyak orang, jaga imun,” tegasnya.