Video pertama yang berdurasi 20 detik menunjukkan berlangsungnya kegiatan yang mengumpulkan massa dan para penonton terlihat sangat padat dan banyak yang tak memakai masker.
Terlebih video tersebut juga menunjukkan aksi tawuran. Ditambah video kedua dengan durasi 30 menit itu, menayangkan kerumunan yang terjadi akibat aksi tawuran dari para penonton.
Dikonfirmasi kabarjombang.com akun Facebook Ganaspati Pusoko Oek mengatakan, jika kegiatan tersebut adalah tontonan jaranan yang ada di Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Jombang pada kemarin (13/6/2021)
“Acara jaranan wingi, tawuran onok seng hapene ilang, Nang Rimbi (Acara jaranan kamerin, tawuran sampai ada yang handphonenya hilang),” tuturnya ketika dihubungi melalui Facebook mesangger.
Disinggung terkait mengapa acara tersebut dapat berlangsung walaupun berkerumun dan tawuran tak terelakan pada Minggu, (13/6/2021). Dirinya mengaku jika petugas kepolisian tidak mengetahui adanya acara tersebut.
“Mboten semerap polisi ne (polisinya tidak tahu),” pungkasnya singkat.
Padahal, kondisi saat ini sangat mengkhawatirkannya akibat covid-19. Terlebih di Kabupaten Jombang diduga ada indikasi covid-19 varian baru akibat adanya pendatang baru dari Madura.
Sementara itu, Kapolsek Bareng AKP Nanang Sujianto belum merespon pesan dari kabarjombang.com hingga berita ini diunggah, terkait kebenaran video kerumunan yang beredar tersebut.