Foto : Kondisi banjir yang melanda Dusun Grudo, Madiopuro, Sumobito, Mojoagung, Jombang. (Kevin Nizar)
SUMOBITO, KabarJombang.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Jombang sejak Minggu sore hingga Senin pagi menyebabkan banjir di beberapa wilayah. Salah satunya di Dusun Grudo, Desa Madiopuro, Kecamatan Sumobito. Banjir ini membuat aktivitas warga terganggu, merusak tanaman pertanian, dan mengancam barang-barang berharga warga.
Salah satu warga terdampak, Sutrisno (55), mengatakan bahwa banjir mulai masuk ke permukiman sejak pukul 07.00 WIB, Senin (9/6/2025) pagi. “Air datang dari arah barat, kemungkinan dari sungai kecil yang meluap karena tidak mampu menampung debit air yang tinggi,” jelas Sutrisno saat ditemui di rumahnya yang terdampak banjir.
Ketinggian air mencapai sekitar setengah meter di beberapa titik, bahkan berdasarkan pantauan di lokasi pada pukul 13.00 WIB, ketinggian air tertinggi mencapai seperut orang dewasa dan debit air masih terus naik. Warga memilih bertahan di rumah untuk mengamankan barang-barang berharga, sementara aliran listrik masih menyala meski situasi cukup rawan.
Dampak dari banjir ini cukup signifikan. Selain aktivitas harian warga yang terganggu, sektor pertanian pun terkena imbas. Sutrisno menambahkan bahwa tanaman jagung yang baru saja ditanam warga terendam dan rusak akibat banjir. “Tanamannya mati semua, baru nanam jagung, kena hujan deras terus banjir, akhirnya gagal panen,” tuturnya.
Banjir di kawasan ini bukan kejadian baru. Menurut keterangan warga, peristiwa banjir di Dusun Grudo sudah menjadi langganan tahunan. “Tahun ini saja sudah tiga kali,” ujar Sutrisno.
Sutrisno juga mengau belum ada bantuan yang sampai ke dirinya. Warga pun berharap adanya solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir yang kerap terjadi setiap tahun di Desa ini.
Leave a Comment