Banjir Ruas Jalan Raya Bandar Kedungmulyo Jombang Pernah Terjadi di Tahun 1990

Ruas jalan raya Bandar Kedungmulyo Jombang tergenang air sebabkan kemacetan panjang. KabarJombang.com/Diana Kusuma/
Ruas jalan raya Bandar Kedungmulyo Jombang tergenang air sebabkan kemacetan panjang. KabarJombang.com/Diana Kusuma/
  • Whatsapp

BANDAR KEDUNGMULYO, KabarJombang.com – Banjir yang menggenangi jalan raya Surabaya-Madiun di Desa Gondangmanis Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang pernah terjadi tahun 1990 lalu.

Menurut kesaksian salah seorang warga setempat Siti Umi Khomsah, banjir yang menggenangi jalan raya Bandar Kedungmulyo saat ini merupakan yang terparah dibandingkan tahun 1990.

Baca Juga

“Tahun 1990 dulu, air yang menggenangi jalan raya hanya sebatas mata kaki saja. Tapi sekarang setinggi ban sepeda motor,” kata Siti kepada KabarJombang.com, Kamis (4/2/2021).

Ia menuturkan selain menggenangi jalan raya dan menyebabkan kemacetan cukup parah, puluhan rumah warga juga tergenang air banjir termasuk rumah miliknya yang dihuni bersama anak serta cucu-cucunya.

“Katanya ada tanggul jebol di sungai avur besuk,” ungkap perempuan berusia 60 tahun ini.

Nenek Siti menceritakan sekitar tahun 1990 an masih belum banyak pabrik serta rumah-rumah makan yang berdiri, sehingga air banjir bisa cepat surut dibandingkan saat ini.

“Dulu cepat surutnya. Tapi sekarang banyak bangunan ya makin memperparah banjirnya, sungai jadi sempit,” pungkasnya.

Terpisah Camat Bandar Kedungmulyo Mahmudi mengatakan, air yang menggenangi jalan raya terjadi sekitar pukul 08.30 WIB.

“Luapan air yang terjadi akibat jebolnya avur di Besuk,” tutur Mahmudi saat berbincang dengan KabarJombang.com di lokasi banjir.

Pantaun di lokasi hingga pukul 13.30 WIB kemacetan terlihat dari arah Surabaya-Nganjuk atau arah sebaliknya karena genangan air cukup tinggi hingga 30 sentimeter. Sementara beberapa titik jalan juga mengalami kerusakan, sehingga mengharuskan kendaraan melintas dengan pelan.

Agar kemacetan bisa cepat terurai warga secara sukarela membantu mengatur lalu lintas menggunakan sistem buka tutup, lantaran antrean kendaraan mengular hingga 3 kilometer.

“Bentuk solidaritas warga bantu yang mau lewat apalagi pengendara motor kasihan banyak yang keseret arus,” kata salah seorang warga Irwan disela-sela mengatur lalu lintas.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait