Banjir di Jombang Mulai Surut, Warga Mulai Beraktivitas Kembali

Aktivitas warga di Jombok, Kesamben, Jombang saat banjir mulai surut. (KabarJombang.com/Kevin Nizar)
  • Whatsapp

KESAMBEN, KabarJombang.com – Banjir yang melanda Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, selama sembilan hari terakhir mulai berangsur surut. Meskipun genangan air masih ada, situasi sudah jauh lebih membaik. Menurut pantauan terkini, beberapa wilayah yang sebelumnya terendam mulai bisa dijangkau oleh warga. Mereka mulai membersihkan rumah mereka yang sempat tergenang air banjir.

Sejak hari Minggu (15/12/2024), banjir di kawasan ini sudah mulai surut, dan pada Senin (16/12/2024) meskipun air masih menggenangi sebagian rumah, beberapa warga sudah mulai kembali ke rumah mereka untuk membersihkan sisa-sisa genangan. Senopati Zainudin, Penanggungjawab Posko Penanganan Bencana yang didirikan BPBD Jombang di Balai Desa Jombok, menjelaskan bahwa meskipun air masih menyisakan genangan, warga sudah mulai bisa mengakses rumah mereka dan membersihkan sisa-sisa kerusakan akibat banjir.

Baca Juga

“Beberapa warga sudah bisa kembali dan mulai membersihkan rumah mereka karena air sudah mulai surut,” jelas Senopati. Sementara itu, Syamsul Bahri, Kasi Kesiapsiagaan Bencana BPBD Jombang, menyampaikan bahwa tinggi air di wilayah Desa Jombok masih bervariasi. Di Dusun Beluk, tinggi genangan air mencapai 30 hingga 60 sentimeter, sementara di Dusun Kedondong, air hanya mencapai ketinggian 4 hingga 17 sentimeter.

Alwis Candra (26), salah seorang warga setempat, juga mengungkapkan bahwa ia baru saja pulang untuk membersihkan rumahnya yang terkena genangan banjir. “Airnya sudah surut sedikit, jadi tadi sempat pulang untuk mulai bersihkan rumah,” katanya. Selama banjir, ia dan ibunya mengungsi ke rumah saudara. Alwis juga menceritakan kesulitan yang dialami saat air semakin tinggi, hingga tidak sempat menyelamatkan barang-barang rumah tangga seperti televisi, kulkas, dan kasur yang semuanya terendam. “Waktu itu air sampai setinggi dada orang dewasa, jadi barang-barang rumah terendam,” ungkapnya. Kini, meskipun sisa air masih ada, Alwis dan warga lainnya mulai membersihkan rumah mereka secara bertahap, berharap situasi akan kembali normal dalam waktu dekat.

Berita Terkait