JOMBANG, KabarJombang.com – Menjelang waktu berbuka puasa, empat Menteri dari kabinet merah putih hadir di Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Jombang, pada Jumat (14/3/2025) dengan agenda utama silaturahmi, ziarah dan pembagian sertifikat.
Para Menteri yang turut hadir dalam kesempatan ini antara lain Menteri Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), Wihaji, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, Wakil Menteri Perdagangan, Roro, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia.
Kunjungan ini dimulai dengan ziarah ke makam para tokoh bangsa, KH. Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU), dan Presiden RI ke-4, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), untuk memberikan penghormatan dan mendoakan para pahlawan bangsa. Selanjutnya, mereka melakukan ramah tamah dengan pengasuh ponpes dan menyelenggarakan acara safari Ramadhan di Gedung KH. Yusuf Hasyim Tebuireng, yang dihadiri oleh ratusan santri.
Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM, menjelaskan bahwa kunjungan tersebut bertujuan untuk mempererat hubungan antara pemerintah dan ulama, serta meminta doa agar bangsa Indonesia selalu diberi keselamatan dan dijauhkan dari segala marabahaya. Selain itu, Bahlil juga menyampaikan informasi mengenai ketersediaan energi di Indonesia yang dalam kondisi aman.
“Bulan suci Ramadan, jangan semua hal dipolitisasi. Tangan kita ini harus kita kembalikan kepada adat orang tua-tua kita dulu yang saling mengunjungi dalam kondisi apapun itu. Kami sekarang ini datang ke Tebuireng tempatnya para masayikh dari pengurus partai Golkar ini, minta dinasehati. Jadi jangan kita merasa paling benar juga, karena itu kita harus membuka diri,” ujarnya.
Ketua Umum Partai Golkar tersebut juga menyampaikan bahwa ketersediaan BBM dalam kondisi aman, dengan stok yang cukup untuk 18 hingga 21 hari ke depan. Ketersediaan listrik dan elpiji juga dilaporkan aman. Selain itu, pengisian daya untuk motor listrik ditingkatkan 7,5 kali lipat dari tahun sebelumnya.
Sementara itu, pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin ,menyambut baik kunjungan ini dan menekankan pentingnya silaturahmi antara umara (pemerintah) dan ulama. Ia berharap agar tradisi baik ini dapat terus dilanjutkan, seperti yang pernah dilakukan oleh Gus Dur.
“Mudah-mudahan semua hal bisa kita atasi, jadi bangsa Indonesia ini bisa menjadi bangsa yang maju, kalau umara dan ulamanya semuanya akrab, dan bersatu,” pesan Gus Kikin.
Gus Kikin menyampaikan untuk generasi muda harus terus belajar dan menuntut ilmu. Karena menurutnya ilmu sangat penting untuk membangun bangsa dan negara. Ia juga berpesan agar semua masalah diselesaikan dengan pikiran yang tenang, bukan dengan emosi.
“Anak muda harus banyak belajar karena ilmu itu penting. Nanti kalau sudah pintar ya semuanya untuk kepentingan bangsa Indonesia di masa akan datang inilah kita sama-sama membangun bangsa ini,” ungkap Gus Kikin.