JOMBANG, KabarJombang.com – Angka terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Jombang masih tinggi walaupun sudah diberlakukan PPKM Darurat sejak awal Juli 2021 kemarin.
Bupati Jombang, Mundjidah Wahab menyampaikan jika angka kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Jombang masih tinggi, hal itu disebabkan karena masifnya upaya traccing dan swab antigen terhadap orang hang bergejala atau kontak erat.
Saat ini tercatat ada 1195 orang sedang melakukan isolasi mandiri, 713 orang sedang dirawat di rumah sakit antara lain di dua RSUD dan sebelas Rumah Sakit Swasta.
“Angka kasus kematian di Kabupaten Jombang masih fluktuatif. Sebagian besar kematian terjadi pada pasien yang belum divaksin yaitu 880 orang atau 94,6 persen. Kematian banyak terjadi pada kelompok dewasa yaitu 552 orang atau 59,4 persen, lansia 373 orang atau 40,1 persen, dan balita 1 persen,” jelasnya.
Dari Hasil PPKM Darurat yang telah diberlakukan tingkat mobilitas masyarakat berkurang hingga 20 persen dan tingkat kesembuhan pasien covid-19 di Kabupaten Jombang mencapai 66, 20 persen.
Mundjidah Wahab juga menyebutkan upaya yang dilakukan Pemkab Jombang antara lain melakukan edukasi kepada masyarakat dibantu oleh TNI dan Polri.
“Kita juga siapkan rumah sehat bagi masyarakat yang bergejala ringan atau OTG di 23 sekolah SMPN dan satu Sekolah Dasar di 21 kecamatan yang terdiri dari 120 ruangan dan 438 tempat tidur,” tambah Bupati perempuan pertama di Kabupaten Jombang.
Selain itu pihaknya juga menuturkan jika pemkab telah menambah tempat tidur rumah sakit umum daerah, untuk pasien Covid-19 sebanyak 294 dan 23 tempat tidur untuk ICU. Sekaligus rekrutmen tenaga kesehatan sebanyak 21 orang dari sekolah kesehatan kabupaten Jombang.
“Selain itu Pemda, TNI/Polri memberikan bansos kepada masyarakat yang terdampak pandemi covid-19 ini dan melakukan penyaluran bansos kepada warga isoman,” pungkasnya.
