Perjalanan Karier Mundjidah Wahab, Bupati Perempuan Pertama Jombang

JOMBANG, KabarJombang.com – Mundjidah Wahab merupakan tokoh penting di Kota Santri. Wanita kelahiran tahun 22 Mei 1948 ini menjadi Bupati perempuan pertama di Kabupaten Jombang periode 2018–2023 diusia 70 tahun berpasangan dengan Sumrambah.

Putri dari KH. A Wahab Hasbullah pendiri NU dan pahlawan nasional itu, kini sudah menginjak usia 73 tahun.

Diusianya yang bisa dibilang sudah tidak muda lagi, Mundjidah memiliki jiwa kepemimpinan mengalahkan politisi-politisi muda zaman sekarang.

Sebelum menjadi Bupati Jombang, Mundjidah menitih karir sejak tahun 1971 sebagai anggota DPRD Kabupaten Jombang termuda diusia 21 tahun hingga tahun 1992. Ia lantas mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, dari tahun 1997 sampai 2014.

Tak hanya itu, Mundjidah Wahab juga aktif dipelbagai kegiatan organisasi politik. Antara lain pengurus DPC PPP Jombang, Pengurus DPW PPP Jawa Timur dan Wakil Ketua DPW PPP Jawa Timur.

Kemudian menduduki sebagai Ketua WPP DPW PPP Jawa Timur tahun 2004 sampai 2009. Sebelum dilantik menjadi Bupati, beliau menjabat sebagai Wakil Bupati Jombang bersama Bupati Jombang Nyono Suharli dengan masa jabatan 2013 hingga 2018.

Dia menempuh pendidikan di SDN Sambong Jombang, MI Islamiyah Bahrul Ulum Tambakberas, dan pernah masuk ke Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas dan Pondok Pesantren Al-Hidayah, Lasem, Jawa Tengah.

Warisi Kepemimpinan dari KH Abdul Wahab Chasbullah

Bakat kepemimpinan Mundjidah Wahab, selain diperoleh melalui pengalaman berorganisasi, juga diwarisi dari ayahnya KH Abdul Wahab Chasbullah.

Di tahun 1996 Bu Mun sapaan akrab Mundjidah Wahab, harus memikul peran ganda sebagai ibu sekaligus ayah bagi anak-anaknya. Karena ditinggal wafat sang suami, almaghfurlah KH Imam Asy’ari Muhsin.

Selain itu ia juga harus memimpin pondok pesantren serta sebagai anggota dewan. Semua itu Bu Mun hadapi dengan rasa optimisme dan tidak mudah menyerah.

Bu Mun sendiri sukses meniti karir politik tak lain sebab doa restu serta ijazah doa yang diberikan oleh sang ayah. Sebagai tokoh bersih dan berpengalaman, banyak pihak yang mendorong Bu Mun maju mencalonkan diri sebagai calon Bupati Jombang periode 2018-2023. Modal sosial yang dimiliki lebih dari cukup, namun tidak dengan modal finansial. Tak pelak, banyak pihak yang meragukan keputusan ini.

Dengan rasa optimisme yang demikian tinggi, seperti yang diajarkan KH Abdul Wahab Chasbullah Bu Mun akhirnya bisa memenangkan Pemilukada dan menjadi orang nomor satu di Kabupaten Jombang. Tidak hanya itu, ia juga mencatatkan sejarah dengan menjadi Bupati perempuan pertama di Kota Santri.